
Bola.net - Alvaro Bautista mengaku bahwa dirinya telah mendapatkan banyak pelajaran berkat diganjar hukuman start dari urutan terbuncit pada MotoGP Jerman akhir pekan lalu. Hukuman itu memang ia dapatkan setelah dinilai bersalah atas insiden kecelakaan yang melibatkan Jorge Lorenzo di tikungan pertama Sirkuit Assen, Belanda.
Meski start dari urutan terbuncit, ternyata Bautista mampu menjalani balapan dengan baik, yakni berhasil finis di posisi ketujuh.
Akhir pekan ini Bautista akan menghadapi MotoGP Italia, yakni tempat yang dirasa tepat untuk membuktikan kemampuannya dan meraih hasil yang lebih baik untuk tim San Carlo Honda Gresini.
Mendiang Marco Simoncelli yang merupakan pebalap tim tersebut tahun lalu, akan dikenang di Sirkuit Mugello. Vice President Departemen Balap Honda (HRC) Shuhei Nakamoto dan Direktur Divisi Motor Europe Motorcycle Minoru Kato akan menyerahkan dua motor kepada sang ayah, Paolo Simoncelli.
Kedua motor tersebut adalah motor RC212V milik Simoncelli yang digunakan tahun lalu, serta motor CBR1000RR dengan tema 'Super SIC' yang akan dilelang oleh Marco Simoncelli Foundation.
"Jika kami ingin lebih kompetitif, maka akan sangat penting mendapatkan setup motor terbaik. Jika tidak, maka kami akan kesulitan," ujar Bautista. "Saya sangat ingin menjalani balapan dengan baik, karena balapan kali ini sangat berarti bagi tim saya."
"Balapan di Sachsenring begitu aneh dan unik . Menjalani start dari urutan terbuncit memang tidak mudah, namun akhirnya saya menemukan ritme balap yang baik dan berhasil finis di posisi ketujuh," lanjutnya.
Juara dunia GP125 tahun 2006 itupun menambahkan, "Pengalaman ini membuat kami lebih optimis menghadapi Mugello, meski karakter sirkuit ini sangat berbeda dengan Sachsenring. Saya yakin progres yang menanjak selama beberapa seri terakhir akan membuat kami semakin baik di Italia." (cn/kny)
Meski start dari urutan terbuncit, ternyata Bautista mampu menjalani balapan dengan baik, yakni berhasil finis di posisi ketujuh.
Akhir pekan ini Bautista akan menghadapi MotoGP Italia, yakni tempat yang dirasa tepat untuk membuktikan kemampuannya dan meraih hasil yang lebih baik untuk tim San Carlo Honda Gresini.
Mendiang Marco Simoncelli yang merupakan pebalap tim tersebut tahun lalu, akan dikenang di Sirkuit Mugello. Vice President Departemen Balap Honda (HRC) Shuhei Nakamoto dan Direktur Divisi Motor Europe Motorcycle Minoru Kato akan menyerahkan dua motor kepada sang ayah, Paolo Simoncelli.
Kedua motor tersebut adalah motor RC212V milik Simoncelli yang digunakan tahun lalu, serta motor CBR1000RR dengan tema 'Super SIC' yang akan dilelang oleh Marco Simoncelli Foundation.
"Jika kami ingin lebih kompetitif, maka akan sangat penting mendapatkan setup motor terbaik. Jika tidak, maka kami akan kesulitan," ujar Bautista. "Saya sangat ingin menjalani balapan dengan baik, karena balapan kali ini sangat berarti bagi tim saya."
"Balapan di Sachsenring begitu aneh dan unik . Menjalani start dari urutan terbuncit memang tidak mudah, namun akhirnya saya menemukan ritme balap yang baik dan berhasil finis di posisi ketujuh," lanjutnya.
Juara dunia GP125 tahun 2006 itupun menambahkan, "Pengalaman ini membuat kami lebih optimis menghadapi Mugello, meski karakter sirkuit ini sangat berbeda dengan Sachsenring. Saya yakin progres yang menanjak selama beberapa seri terakhir akan membuat kami semakin baik di Italia." (cn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 17:12
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 17:05
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:39
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:26
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 16:23
-
Otomotif 25 Maret 2025 16:16
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...