Kemenangan Alex Rins Tak Bikin Joan Mir Kecil Hati

Kemenangan Alex Rins Tak Bikin Joan Mir Kecil Hati
Joan Mir (c) Suzuki

Bola.net - - Debutan Suzuki Ecstar, Joan Mir meyakini bahwa Alex Rins punya peluang yang baik untuk merebut gelar dunia MotoGP musim ini, asal tim mereka mampu memperbaiki performa pada sesi latihan dan kualifikasi. Hal ini disampaikan Mir dalam wawancaranya dengan Marca menjelang MotoGP Jerez, Spanyol pekan depan.

Rins 'resmi' dianggap sebagai kandidat juara oleh para rivalnya usai merebut kemenangan di Austin, Texas dua pekan lalu. Meski begitu, Rins dan Mir sama-sama yakin performa GSX-RR masih harus diuji di sirkuit-sirkuit dengan karakter berbeda, dan Mir menyebut masalah utama yang harus diperbaiki Suzuki adalah sektor lap tunggal.

"Tentu Alex kandidat juara. Hasil kami tergantung jenis sirkuit, dan bisa kita lihat Suzuki tertinggal di sesi latihan. Untungnya, dalam balapan kami selalu mampu bertarung di depan. Atas alasan ini, orang menjagokan Suzuki dan Alex untuk menang atau podium. Tapi jika ingin merebut gelar, kami harus lebih cepat," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Tak Iri Lihat Hasil Rins

Tak Iri Lihat Hasil Rins

Alex Rins (c) Suzuki

Di lain sisi, rider Spanyol berusia 21 tahun ini mengaku tak iri melihat Rins merebut kemenangan di Austin. Mir menyatakan bahwa keduanya memiliki target berbeda tahun ini. Rins sebagai rider utama Suzuki punya tugas besar dalam meraih kemenangan, sementara Mir yang masih berstatus debutan, masih difokuskan untuk beradaptasi.

"Apa yang dilakukan Alex tak memengaruhi saya. Sejak pertama kali bertandem, kami tahu kami menghadapi 'perang' berbeda. Alex punya pengalaman tiga tahun, ia tampil baik, harus fokus membawa Suzuki ke level maksimal, mencoba menang, dan naik podium. Sementara itu, saya harus memperbaiki gaya balap, belajar, dan berusaha mendekatinya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tetap Pede Jelang Jerez

Kini, menjelang MotoGP Spanyol di Jerez pekan depan, Mir tetap mengusung kepercayaan diri tinggi, meski hanya bisa finis ke-17 di Austin usai dijatuhi ride through penalty akibat dianggap melakukan jump start.

"Usai finis, saya merasa tak kurang apa pun. Kami menganalisa 10 lap terakhir, dan ritme saya sama dengan para rider di podium. Saya sangat marah saat tahu hal ini, apalagi usai dianggap melakukan jump start. Kami jelas punya ritme yang baik. Dengan sedikit keberuntungan dan kepercayaan diri, kami bisa lebih baik lagi," pungkasnya.