
Rossi yang finis kedua, tiba-tiba mengaku bahwa motor YZR-M1 miliknya mengalami spin saat balapan, persis seperti penjelasan Lorenzo yang finis kedua di Jerez, Spanyol dua pekan sebelumnya, di mana justru The Doctor yang meraih kemenangan.
"Ketika saya mencapai posisi kedua, motor saya mengalami spin. Andai tidak begini, mungkin saya bisa menang," ujarnya, yang kemudian memberi penjelasan kepada AS. "Saya hanya bercanda. Sebenarnya Jorge memang sangat kuat dan terlalu jauh untuk dikejar," tuturnya.
Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales (c) AFP
Setelah memberikan sindiran pada Por Fuera, Rossi pun melontarkan pujian untuk pebalap Suzuki Ecstar yang berpeluang menjadi tandemnya tahun depan, Maverick Vinales yang finis ketiga dan sukses meraih podium perdananya di MotoGP.
"Ah, kalau tidak salah, podium perdana saya adalah di Monza pada tahun 1971," gurau Rossi, yang meraih podium kelas tertinggi (GP500) untuk pertama kali di Jerez pada tahun 2000. "Mack sekali lagi sukses menunjukkan potensinya. Ia tak hanya sekali dua kali membuktikan ini. Saya rasa ia sudah merupakan salah satu pebalap terkuat di MotoGP," pungkasnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...