'Kembali Ke Yamaha Buktikan Valentino Rossi Jenius'

'Kembali Ke Yamaha Buktikan Valentino Rossi Jenius'
Valentino Rossi (c) Yamaha

- Bukan rahasia lagi bahwa Alessio 'Uccio' Salucci merupakan salah satu orang yang paling dekat menyaksikan perjalanan karier seorang Valentino Rossi. Sebagai sahabat sejak keduanya berusia lima tahun, Uccio selalu mendampingi Rossi di setiap balapan yang ia jalani.

Uccio juga merupakan orang yang melihat proses jatuh bangunnya Rossi, dari meniti karier di kejuaraan nasional dan Eropa, hingga masuk ke Grand Prix dan mengoleksi sembilan gelar dunia. Ia juga yang menyaksikan Rossi jatuh ke titik terendah saat membela Ducati Corse.

"Tadinya balapan hanya senang-senang bagi kami, hanyalah hobi sejak anak-anak. Kami meraih kemenangan saat kami masih sangat muda dan rasanya bagai mimpi. Kemudian kami menyadari bahwa kami mengoleksi makin banyak kemenangan dan kami sulit untuk percaya," ujar Uccio dalam video eksklusif GoPro yang berjudul 'Valentino Rossi - Passion'.

1 dari 2 halaman

Dari Honda ke Yamaha

Rossi yang sukses merebut tiga gelar dunia MotoGP bersama Honda, secara mengejutkan memutuskan pindah ke Yamaha pada awal 2004, yakni kala Yamaha telah mengalami paceklik kemenangan selama dua tahun dan jarang naik podium. Nyatanya, ia justru menggores sejarah dengan meraih kemenangan di seri pertama, MotoGP Afrika Selatan dan kemudian merebut dua gelar tambahan secara beruntun.

"Saya sangat emosional saat melihat Vale menjalani uji coba pertamanya bersama M1. Sebelum kami menang untuk pertama kali di Welkom 2004, kami menjalani musim dingin penuh tekanan. Tapi sejak uji coba pertama rasanya sangat menyenangkan. Vale berkata pada saya, 'Kita bisa melakukannya.' Kami pun melakoni seri pertama dan langsung menang," ungkap Uccio.

2 dari 2 halaman

Dari Ducati ke Yamaha

Dari Ducati ke Yamaha

Valentino Rossi dan Alessio Uccio Salucci (c) MotoGP

Puasa kemenangan dan hanya merebut tiga podium bersama Ducati Corse pada 2011-2012 tak pelak lagi merupakan momen tersuram dalam karier The Doctor. Pada 2013, ia pun mendapat lampu hijau untuk kembali ke Yamaha dan kolaborasi ini juga kembali membuktikan berhasil. Pada 2015, Rossi nyaris merebut gelar dunia ke-10 dan duduk di peringkat runner up.

"Kembali ke Yamaha sangatlah menakjubkan untuk level manusiawi. Tak mudah untuk level teknis, karena pada level ini, usai mengendarai motor tak kompetitif, atau tak lagi terbiasa bertarung di papan atas, performa terbaik tak kembali dalam sekejap meski naik motor yang tepat. Tapi saya tak pernah ragu kami bisa menang lagi. Vale tahu segala situasinya hingga ke detail terkecil. Vale adalah seorang jenius," pungkas Uccio. (gp/dhy)