Keluhkan Familiarisasi Trek, Para Rider MotoGP 'Kode' Minta Skuter Dikembalikan

Keluhkan Familiarisasi Trek, Para Rider MotoGP 'Kode' Minta Skuter Dikembalikan
Valentino Rossi, Jack Miller, dan Joan Mir (c) Petronas SRT, Ducati Corse, Suzuki Racing

Bola.net - Beberapa pembalap MotoGP baru-baru ini mengeluhkan sesi familiarisasi trek pada hari Kamis yang semakin sulit dilakukan karena ada larangan penggunaan skuter ketika kesibukan mereka semakin menumpuk. Valentino Rossi, Joan Mir, dan Jack Miller pun curhat mengenai kendala ini kepada Motorsport Espana, Selasa (25/5/2021).

Familiarisasi trek merupakan sesi 'tak resmi' MotoGP yang biasanya digelar pada Kamis sebelum pekan balap dimulai. Sesi ini dimanfaatkan para pembalap, pelatih balap, dan kru untuk mengamati perubahan kondisi trek, atau mempelajari garis balap yang tepat sebelum benar-benar turun lintasan. Sesi ini juga biasa digelar di Formula 1.

Berbeda dari para pembalap dan kru F1 yang memang sudah terbiasa jalan kaki, para pembalap MotoGP justru lebih terbiasa menjalani sesi ini pakai skuter alias motor matic yang disediakan tim masing-masing. Namun, larangan pemakaian skuter dalam sesi familiarisasi trek mendadak diberlakukan sejak MotoGP Valencia 2016.

Semua ini diakibatkan ulah dua rider Moto3, Tatsuki Suzuki dan Fabio Spiranelli, yang bertabrakan saat mengendarai skuter pada sesi yang sama di Sepang, Malaysia, dua pekan sebelumnya. Sejak itu, seluruh pembalap terpaksa jalan kaki, naik sepeda, atau naik skuter elektrik jika ingin menjalani familiarisasi trek.

1 dari 4 halaman

Kegiatan Makin Padat, Cuma Bisa Pakai Skuter Elektrik

Kegiatan Makin Padat, Cuma Bisa Pakai Skuter Elektrik

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Miller yang kini membela Ducati Lenovo Team, diketahui rajin jalan kaki untuk familiarisasi trek bersama krunya saat masih membela Pramac Racing. Namun, lambat laun ia mengakui kegiatan ini semakin sulit dilakukan karena krunya juga sibuk merakit motor setiap hari Kamis.

Malas jalan kaki sendirian, kini ia memilih pakai skuter elektrik, namun tetap saja memakan banyak waktu. "Saya selalu coba keliling trek, tapi tahun ini cukup sulit. Di Jerez, kru saya harus kerja keras sebelum akhir pekan, mengganti mesin dan hal lainnya," ujar Miller, yang baru saja menang di Jerez dan Le Mans.

"Di Le Mans, saya tidak pergi (jalan kaki), karena cuacanya buruk pada Kamis. Jadi, saya cuma naik skuter elektrik saya selama satu lap. Saya juga melakukannya di Jerez, tapi kru saya sangat sibuk. Padahal saya suka mendapatkan gagasan (dari familiarisasi trek)," ungkap pembalap Australia ini.

2 dari 4 halaman

Joan Mir Jarang Ikut, Tapi Akui Pentingnya Familiarisasi Trek

Joan Mir Jarang Ikut, Tapi Akui Pentingnya Familiarisasi Trek

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki Racing

Pendapat senada juga diungkapkan Mir. Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini jarang ikut familiarisasi trek, namun tetap sadar pentingnya sesi ini, terutama jika ada perubahan nyata di lintasan. Mengingat ada banyak kesibukan pada Kamis, ia tentu ingin ada alternatif yang lebih cepat menjalani sesi ini.

Mir sendiri mengaku ia tak melakukan familiarisasi trek di Le Mans, karena lintasannya tak mengalami perubahan. "Biasanya, pada Kamis, saya jalan kaki dengan tim keliling trek, tapi tak semua trek, karena Le Mans tak diaspal ulang. Sama seperti tahun lalu, semuanya masih sama," ungkap rider berusia 23 tahun ini.

"Tapi familiarisasi trek memang berguna, kadang jauh lebih penting di trek-trek tertentu, misalnya ketika aspalnya baru. Anda bakal lebih cepat menyadari perubahannya ketika naik motor. Memang Anda tak perlu sering-sering melakukannya, namun melakukannya memang penting," lanjut Mir.

3 dari 4 halaman

Valentino Rossi Rindu Familiarisasi Trek Pakai Skuter

Valentino Rossi Rindu Familiarisasi Trek Pakai Skuter

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Rossi, yang memasuki musimnya yang ke-26 di ajang Grand Prix, jadi rider yang paling vokal menyuarakan ketidaksukaannya pada larangan pemakaian skuter di familiarisasi trek. "Saya sangat suka keliling pada Kamis, tapi saya lebih suka saat masih boleh pakai skuter. Dulu, biasanya saya pergi bareng pelatih saya. Anda bisa memahami garis balap dengan lebih baik," ujarnya.

"Sayangnya, kini skuter dilarang dan kami harus jalan kaki. Padahal, pada Kamis saya tak punya banyak waktu karena ada rapat teknis, harus bicara dengan media massa, dan trek tak selalu dibuka pada Kamis. Memang ada jeda 1-1,5 jam, tapi seringnya mustahil," lanjut sembilan kali juara dunia berusia 42 tahun ini.

"Saya sangat merindukannya. Dengan skuter lebih mudah, karena Anda bisa menjalani dua lap dalam 20 menit saja. Jika harus jalan kaki, Anda kehilangan waktu sejam dan pada Kamis biasanya saya sangat sibuk. Kadang saya masih melakukannya, tapi saat melakukannya, biasanya sangat penting," pungkas Rossi.

Sumber: Motorsport Espana