
Bola.net - - Crew chief Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez mengaku sangat bangga melihat ridernya tersebut meraih gelar dunianya yang ketujuh di MotoGP Jepang akhir pekan lalu. Gelar ini juga berarti merupakan gelar kelima Marquez di kelas tertinggi dalam kurun waktu enam musim saja.
Hernandez mendampingi Marquez sejak turun di Moto2 dan bersama-sama meraih gelar pada 2012 silam. Ia mengaku kepada Marca bahwa hingga kini dirinya masih takjub pada talenta rider 25 tahun tersebut. Menurutnya, tak peduli seberapa kuatnya motor RC213V, Marquez lah yang punya pengaruh besar atas kesuksesan ini.
"Ada beberapa hal yang Anda miliki berdasar DNA atau berdasar apa yang Anda pelajari. Memang benar kadang apa yang dilakukan Marc tak cocok dengan data, tapi untungnya MotoGP tak seperti Formula 1, di mana mesin adalah segalanya dan pebalap tak terlalu penting. Tentu pebalap itu penting, tapi di MotoGP para riderlah yang membuat perbedaan terbesar," ungkapnya.
Advertisement
Marquez di Jenius
Hernandez juga menyatakan bahwa timnya 'hanya' pendukung keberhasilan Marquez, sementara yang benar-benar menentukan kesuksesan ini adalah si rider sendiri. Pria Spanyol ini juga menyatakan bahwa hubungannya dengan Marquez seperti seorang pelatih sepak bola dengan striker-nya.
"Sebagai tim, jelas kami bangga bisa meraih prestasi ini, tapi yang mengendarai motor kami adalah Marc dan kami hanya ambil bagian. Hubungan kami penting dan saya rasa inilah yang membentuk kesuksesan. Tapi saya rasa yang melakukannya adalah Marc," ujarnya.
"Ini seperti pelatih sepak bola, Anda bisa mengatakan ini-itu kepada pemain, tapi saat ia berdiri di depan gawang, dialah yang mencetak gol dan dialah yang jenius. Ia memang tak mengatakannya, tapi apa yang dilakukan Marc di atas motor memang jenius," lanjut Hernandez.
Bentuk Tim Solid
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Marquez dan krunya merupakan salah satu tim terkompak di MotoGP. Dikenal punya hubungan baik di luar lintasan, mereka juga dikenal sangat solid dalam mengatasi masalah dan melancarkan strategi di setiap sesi di pekan balap. Hernandez pun yakin ini semua berkat keputusan Marquez, yang memboyong semua krunya dari Moto2 ke MotoGP pada 2013 lalu.
"Marc lah yang membentuk tim kami, sejak ia turun di Moto2 dan naik ke MotoGP. Ia mempertaruhkan banyak hal demi membawa kami semua ke MotoGP. Beberapa orang bilang ini gila, tapi sebagian tak berpikir demikian. Ia kembali membuktikan ia tak salah. Sekali lagi, ia mengambil keputusan yang ia rasa terbaik baginya, dan kini ia punya lima gelar MotoGP. Kami sangat bangga," pungkasnya.
Baca Juga:
- Bisa Dikejar Rossi, Dovizioso Santai Jelang MotoGP Australia
- Lorenzo Absen di MotoGP Australia, Bautista Jadi Pengganti
- Tujuh Gelar Dunia di Tangan, Marc Marquez Gores Sejarah Baru
- Gagal Tunda Selebrasi Marquez, Dovizioso Tetap Ucapkan Selamat
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Phillip Island, Australia 2018
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 22 Oktober 2018 12:45
Tujuh Gelar Dunia di Tangan, Marc Marquez Gores Sejarah Baru
-
Otomotif 22 Oktober 2018 11:45
Gagal Tunda Selebrasi Marquez, Dovizioso Tetap Ucapkan Selamat
-
Otomotif 22 Oktober 2018 09:55
-
Otomotif 22 Oktober 2018 09:15
-
Otomotif 21 Oktober 2018 13:13
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:59
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:52
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:51
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...