Karir Dani Pedrosa, Rider MotoGP Terbaik Tanpa Gelar Dunia

Karir Dani Pedrosa, Rider MotoGP Terbaik Tanpa Gelar Dunia
Dani Pedrosa (c) AFP
- Resmi sudah bahwa rider Repsol Honda, Dani Pedrosa memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini. Rider Spanyol tersebut akhirnya menolak tawaran untuk bergabung dengan proyek tim satelit Yamaha dan Sepang International Circuit (SIC) Racing musim depan.


Pedrosa, yang menjalani debut MotoGP pada 2006 silam, mengumumkan perpisahannya dengan Repsol Honda di MotoGP Italia bulan lalu, dan resmi bakal digantikan oleh lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo.


Keputusan Pedrosa jelas membuat banyak pihak bersedih hati. Sebelum Pedrosa, pembalap asal Amerika Serikat, Randy Mamola disebut-sebut sebagai rider GP500/MotoGP terbaik tanpa gelar dunia. Meski begitu, catatan statistik Pedrosa yang jauh lebih mentereng tampaknya membuatnya mengambil alih status ini dari Mamola.


Tim Bola.net pun telah merangkum perjalanan karir dan prestasi pembalap berjuluk The Samurai ini selama turun di Grand Prix motor dunia. Simak yang berikut ini yuk, Bolaneters! (bola/dhy)

1 dari 6 halaman

Awal Karir

Awal Karir


Pembalap bernama lengkap Daniel Pedrosa Ramall ini lahir di Sabadell, Spanyol pada 29 September 1985, dan mulai belajar mengendarai motor pada usia empat tahun. Motor pertama yang ia miliki adalah Italjet 50, dan motor balap perdananya adalah replika minibike produksi Kawasaki.

Pedrosa mengendarai motor ini pada usia enam tahun dan menggunakannya untuk balapan bersama para sahabat. Setelahnya, ia mulai menjalani balapan 'sungguhan' pada usia sembilan tahun, di mana ia turun di Kejuaraan Minibike Spanyol dan menduduki peringkat runner up dalam musim debutnya.
2 dari 6 halaman

Karir di GP125

Karir di GP125


Pada 1999, Pedrosa bertemu dengan eks pembalap GP500 sekaligus pencari bakat bertangan dingin, Alberto Puig, usai terseleksi dalam Movistar Activa Cup, ajang yang juga dikenal mengobritkan banyak nama besar seperti Casey Stoner dan Chaz Davies. Ajang ini pun membuat Pedrosa dipromosikan di kejuaraan dunia Grand Prix 125cc.

Pedrosa menjalani debut GP125 pada 2001 bersama Honda, pabrikan yang ia bela sampai saat ini. Merebut dua podium, ia mengakhiri musim di peringkat kedelapan, dan tampil menggebrak semusim setelahnya. Ia sukses merebut sembilan podium, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan.

Hasil yang diidam-idamkan Pedrosa pun terwujud pada 2003. Ia sukses merebut enam podium, yang lima di antaranya merupakan kemenangan. Gelar ini ia kunci di Sepang, Malaysia, yang menandakan dua seri tersisa. Di seri berikutnya, yakni Phillip Island, Australia, ia mengalami kecelakaan hebat yang membuat kedua engkelnya patah, memaksa dirinya absen di sisa musim.
3 dari 6 halaman

Karir di GP250

Karir di GP250


Pada 2004, Pedrosa naik ke kelas intermediate. Ia memulai musim tanpa masa uji coba yang layak dikarenakan cedera engkelnya yang belum pulih selama masa pramusim. Meski begitu, ia langsung memenangi seri pertama yang digelar di Sirkuit Welkom, Afrika Selatan. Di sisa musim, secara total ia merebut 12 podium, yang termasuk tujuh kemenangan, serta merebut gelar dunia.

Pada 2005, Pedrosa memilih bertahan di GP250 dan saat itulah ia membentuk rivalitas sengit dengan Lorenzo. Meski sempat dirundung cedera bahu akibat kecelakaan di Jepang, Pedrosa mengoleksi 13 podium, termasuk delapan kemenangan, dan merebut gelar dunia, sementara Lorenzo duduk di peringkat kelima.
4 dari 6 halaman

Debut MotoGP

Debut MotoGP


Pedrosa akhirnya naik ke kelas tertinggi pada 2006, bertandem dengan Nicky Hayden di Repsol Honda. Banyak pihak meragukan Pedrosa bakal tampil baik di MotoGP, mengingat RC213V merupakan motor dengan ukuran dan tenaga yang cukup besar, sementara tinggi tubuh Pedrosa 158 cm. Meski begitu, ia sukses besar mematahkan asumsi ini.

Pedrosa langsung menapaki tangga podium pada balapan pertamanya, di mana ia finis kedua di Jerez, Spanyol. Secara total, ia mengoleksi delapan podium, termasuk dua kemenangan. Pedrosa mengakhiri musim di peringkat kelima di klasemen pembalap, dan merebut gelar debutan terbaik.

Debut Pedrosa tak selalu mulus, sempat cedera lutut, ia juga sempat mengalami konflik dengan Hayden di Estoril, Portugal. Usai start yang baik, ia sempat menduduki posisi kedua, di belakang Hayden yang tengah memimpin klasemen pembalap. Pada Lap 5, ia melakukan kesalahan saat berniat menyalip Hayden. Ban depannya selip dan membawa Hayden terjatuh dan terseret ke gravel.

Kecelakaan ini membuat peluang Hayden merebut gelar dunia menyempit dan kehilangan puncak klasemen dari Valentino Rossi. Pada seri terakhir, yakni di Valencia, Spanyol, Pedrosa berjanji akan membantu Hayden merebut gelar dunia, dan janji ini ia tepati. Hayden merebut gelar dunia usai finis kedua, sementara Pedrosa finis keempat dan Rossi finis ke-13 usai terjatuh.
5 dari 6 halaman

MotoGP 2007-2018

MotoGP 2007-2018


Sejak musim keduanya di MotoGP, Pedrosa pun kerap menjadi kandidat kuat juara dunia, konsisten bertarung di papan atas dan merebut begitu banyak kemenangan. Pada 2007, ia pun menduduki peringkat runner up, di belakang Casey Stoner.

Sepanjang karirnya, ia terhitung tiga kali menduduki peringkat ini (2007, 2010 dan 2012), dan tiga kali duduk di peringkat ketiga (2008, 2009 dan 2013). Prestasi terburuknya hanyalah peringkat keenam pada 2016.

Selama berkarir di Grand Prix, Pedrosa telah mengoleksi tiga gelar dunia dan 153 podium, yang 54 di antaranya merupakan kemenangan. Ia juga tercatat merebut 49 pole dan 64 lap tercepat. Sejak 2002, ia juga menjadi satu-satunya rider MotoGP yang selalu meraih setidaknya satu kemenangan di setiap tahun.

Sayangnya, setelah delapan seri MotoGP 2018 berlalu, Pedrosa belum juga menapakkan kaki di podium. Hasil terbaiknya sejauh ini adalah finis di posisi kelima dalam balapan MotoGP Prancis di Le Mans, dan telah tiga kali gagal finis. Saat ini, ia duduk di peringkat ke-12 pada klasemen pembalap dengan koleksi 41 poin, tertinggal 99 poin dari tandemnya, Marc Marquez yang ada di puncak.
6 dari 6 halaman

Ringkasan Prestasi Pedrosa

Ringkasan Prestasi Pedrosa


Balapan pertama: GP125 Jerez, Spanyol 2002/GP250 Welkom, Afrika Selatan 2004/MotoGP Jerez, Spanyol 2006
Pole pertama: GP125 Suzuka, Jepang 2002/GP250 Le Mans, Prancis 2004/MotoGP Shanghai, Tiongkok 2006
Podium pertama: GP125 Valencia, Spanyol 2001/GP250 Welkom, Afrika Selatan 2004/MotoGP Jerez, Spanyol 2006
Kemenangan pertama: GP125 Assen, Belanda 2002/GP250 Welkom, Afrika Selatan 2004/MotoGP Shanghai, Tiongkok 2006
Jumlah gelar: GP125 2003, GP250 2004 dan GP250 2005 (3)
Jumlah pole: GP125 - 9/GP250 - 9/MotoGP - 31 (49)
Jumlah lap tercepat: GP125 - 5/GP250 - 15/MotoGP - 44 (64)
Jumlah podium: GP125 - 17/GP250 - 24/MotoGP - 112 (153)
Jumlah kemenangan: GP125 - 8/GP250 - 15/MotoGP - 31 (54) [initial]