Karier Sempat Kelam, Fabio Quartararo Masih Heran Jadi Kandidat Juara MotoGP

Karier Sempat Kelam, Fabio Quartararo Masih Heran Jadi Kandidat Juara MotoGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) AP Photo

Bola.net - Saat mendominasi FIM CEV Repsol Moto3 2013 dan 2014, Fabio Quartararo dijuluki 'The Next Marc Marquez' dan diprediksi bisa tampil menggebrak di ajang Grand Prix. Nyatanya, kariernya sempat kelam selama 4 musim, dan ini bikin Quartararo kaget bisa jadi kandidat juara dunia MotoGP 2020.

Berkat talentanya yang spesial, Quartararo bahkan dapat 'dispensasi' menjalani debut Moto3 2015 saat usianya belum genap 16 tahun, karena ia lahir pada tanggal 20 April. Ia berhasil meraih 2 podium dan 2 pole bersama Estrella Galicia 0,0, namun dirundung cedera tangan berkepanjangan.

Pada 2016, ia pun pindah ke Leopard Racing, dan hasilnya makin jeblok saat mengendarai KTM. Tubuhnya yang makin tinggi dan bongsor juga sudah dinilai tak lagi cocok dengan Moto3, hingga ia harus naik ke Moto2 lebih awal dari dugaan, yakni saat ia berusia 18 tahun.

1 dari 3 halaman

Waktu Terasa Berjalan Sangat Cepat

Waktu Terasa Berjalan Sangat Cepat

Fabio Quartararo saat masih di Moto3 2015 (c) AFP

Membela Pons Racing di atas Kalex, Quartararo lagi-lagi tak bersinar. Selain tak cocok dengan motornya, ia tak dapat dukungan moral yang baik karena dituntut langsung meraih hasil baik pada tahun pertamanya. Ia pun pindah ke Speed Up Racing pada 2018, tim yang dikenal bertangan dingin dalam mengembangkan rider muda.

Di sana Quartararo justru diminta tampil tanpa beban, diyakinkan bahwa ia memang rider bertalenta, dan ia pun bisa berkendara lebih luwes. Hasilnya, ia 'comeback dan menggebrak dengan kemenangan krusial di Catalunya, yang membuatnya digaet Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2019.

"Awal-awal turun di MotoGP rasanya sangat spesial. Tapi semua berjalan sangat cepat. Saat di Moto2, saya tak mengira bakal naik ke MotoGP dan bahkan meraih banyak podium, serta kans untuk jadi juara. Ini bikin saya bahagia. Impian jadi nyata bisa bertarung dengan para idola saya," ujarnya via Marca, Jumat (2/10/2020).

2 dari 3 halaman

Ingin Bayar Kepercayaan Petronas dengan Kemenangan

Sepanjang 2019, Quartararo meraih 6 pole dan 7 podium, yang bikin Yamaha memberinya kontrak untuk membela Monster Energy Yamaha sebagai pengganti Valentino Rossi pada 2021. Ia pun merasa harus berterima kasih pada SRT yang percaya padanya, dan ia membayarnya dengan tiga kemenangan pada 2020 sejauh ini.

"Akhir tahun lalu, saya sudah memikirkan tempat di tim pabrikan. Saya bilang bahwa saya harus meninggalkan tim ini dengan kemenangan perdana. Saya pun menyilangkan jari, dan ternyata tak butuh waktu lama. Akhirnya saya menang di Jerez," ungkap rider Prancis berusia 21 tahun ini.

Ia bahkan ingin merayakan kemenangan perdananya dengan membuat tato baru. "Akhir tahun nanti saya akan bikin tato baru pada lengan saya untuk mengenangnya, dan saya akan unggah fotonya saat sudah selesai!" pungkas Quartararo, yang saat ini tengah memimpin klasemen pembalap dengan 108 poin.

Sumber: Marca