Karantina ala Joan Mir-Tito Rabat: Main Monopoli dan Ajak Anjing Bermain

Karantina ala Joan Mir-Tito Rabat: Main Monopoli dan Ajak Anjing Bermain
Tito Rabat dan Joan Mir (c) Avintia/Suzuki

Bola.net - Sembilan dari 22 pebalap MotoGP bertempat tinggal di Andorra, dan uniknya dua di antaranya bertetangga hingga menghabiskan banyak waktu bersama. Kedua rider itu adalah Tito Rabat dan Joan Mir. Kepada Diario AS, mereka pun bercerita soal kegiatan sehari-hari selama karantina pandemi virus corona (Covid-19) ini.

Rabat dan Mir diketahui makin sering berlatih bersama, baik di gym maupun di trek motocross dan flat track. Kini mereka makin sering menghabiskan waktu bersama karena MotoGP tengah libur panjang dan ada saran untuk karantina mandiri demi mengurangi potensi infeksi Covid-19.

Rabat, yang merupakan rider Reale Avintia Racing, mengaku tak banyak hal yang bisa ia lakukan selama karantina berlangsung. "Kami menghabiskan hari di rumah, hanya latihan di gym dan pemanasan, dan hal-hal kecil lainnya," ujar juara dunia Moto2 2014 ini.

1 dari 2 halaman

Tak Bisa Latihan Motor, Main Monopoli

Tak Bisa Latihan Motor, Main Monopoli

Tito Rabat dan Joan Mir main Monopoli. (c) Diario AS

Mir, yang merupakan rider Suzuki Ecstar, mengaku sudah lama tak latihan motor. Ia dan Rabat memang terakhir kali latihan di atas motor pada Sabtu (14/3/2020) lalu, saat berlatih flat track bersama Marc Marquez, Alex Marquez, Fabio Quartararo, dan Marcel Schrotter di Sirkuit Alcarras.

Kini mereka pun hanya bisa latihan ala kadarnya, dan membunuh rasa bosan dengan cara mengunjungi rumah satu sama lain untuk main monopoli atau sekadar mengajak anjing-anjing mereka jalan-jalan di sekitar rumah atau pekarangan.

"Sampai akhir pekan lalu, kami masih bisa berlatih dengan normal, dan kemudian pulang ke rumah. Tapi kini situasi makin serius, jadi kami memilih tinggal di rumah dan keluar hanya saat mengeluarkan anjing kami," ungkap Mir, yang merupakan juara dunia Moto3 2017 tersebut.

Rabat pun mengaku bersyukur punya anjing yang bisa diajak bermain meski tak bisa pergi jauh. "Pada pukul 7 pagi, saya sudah bangun dan tak tahu apa yang harus saya lakukan. Jadi saya ajak anjing saya jalan-jalan ke gunung sebentar, dan itu saja yang bisa saya lakukan," curhatnya.

2 dari 2 halaman

Komentar Mir dan Rabat Soal Penundaan MotoGP 2020

Mir dan Rabat, yang sama-sama berasal dari Spanyol, mengaku berharap situasi darurat yang dialami seluruh dunia ini segera berakhir. Dengan begitu, kehidupan kembali berjalan normal, dan MotoGP bisa kembali berjalan seperti biasa.

"Ini adalah waktunya menghormati apa yang dikatakan pihak otoritas dan bertahan di rumah. Kami juga tetap akan melakukannya meski mereka belum mewajibkan kami untuk karantina. Tapi kami harus memberi contoh yang baik. Jika situasi membaik, kami bisa kembali balapan," ujar Mir.

Rabat pun melontarkan komentar senada dan meminta penggemar untuk bersabar. "Sabar saja, karena ini akan berakhir cepat atau lambat. Kami berharap bisa kembali balapan segera dengan seri perdana MotoGP tahun ini. Jaga diri kalian," tutup rider berusia 30 tahun ini.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada halangan lebih lanjut dari pandemi virus corona (Covid-19).