Karakter Blak-blakan, Cal Crutchlow 'Bodo Amat' Dicap Arogan

Karakter Blak-blakan, Cal Crutchlow 'Bodo Amat' Dicap Arogan
Cal Crutchlow (c) LCR Honda

Bola.net - Cal Crutchlow menyatakan bahwa para pembalap MotoGP bukanlah 'pahlawan' seperti anggapan banyak penggemar balap. Menurutnya, para rider MotoGP hanyalah orang biasa, yang kebetulan punya rasa cinta dan kemampuan mengendarai motor dengan kecepatan super tinggi.

Crutchlow, yang semasa kariernya membela Monster Yamaha Tech 3, Ducati Team, dan LCR Honda, memang dikenal sebagai rider yang sangat blak-blakan dan humoris. Atas alasan ini, banyak fans balap motor yang 'patah hati' ketika ia mengumumkan pensiun akhir musim ini.

Musim depan, ia pun beralih menjadi test rider Yamaha. Meski masih berkecimpung di MotoGP, banyak orang, termasuk para rivalnya, sedih ia harus berhenti berkompetisi. Kebanyakan dari mereka mengaku akan merindukan sikap blak-blakannya itu di paddock.

"Saya mengatakan apa adanya karena itulah kenyataannya dan itulah yang saya percayai. Setelahnya, entah benar atau salah, sulit untuk diketahui. Tapi saya takkan pernah bohong soal sesuatu. Saya selalu mengatakan apa yang saya katakan," ujarnya via Speedweek, Senin (21/12/2020).

1 dari 3 halaman

Juga Menguntungkan untuk Sisi Finansial

Sikap blak-blakannya ini juga membuat Crutchlow sangat akrab dengan media massa. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya selalu menjadi sorotan dan memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa tahun lalu, Crutchlow bahkan bagi-bagi replika helmnya kepada awak media.

"Saya punya hubungan baik dengan media massa. Kadang mereka bikin saya jengkel, tapi pada akhirnya mereka juga menghormati saya, karena saya berbeda. Jawaban saya memang tak selalu baik untuk citra saya, tapi selalu sesuai dengan apa yang orang ingin dengar," ujarnya.

Sikap apa adanya ini juga menguntungkan untuk sisi finansial Crutchlow. "Sikap seperti ini pun bekerja dengan baik untuk saya selama bertahun-tahun, termasuk bagi semua sponsor saya. Selama bertahun-tahun, sponsor saya selalu sama dn mereka bertahan," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Peduli Dicap Arogan

Karakter Crutchlow yang cablak ini tak pelak juga faktor yang membuatnya punya banyak penggemar, menjadi inspirasi bagi khalayak ramai untuk bersikap apa adanya. Namun, rider berusia 35 tahun ini mengaku cukup canggung ketika banyak orang menyebutnya sebagai pahlawan mereka.

"Orang melihat kami sebagai pahlawan, padahal bukan. Kami hanya orang yang melakukan pekerjaan dengan baik, seperti orang lain dalam melakukan pekerjaan mereka. Tapi saya rasa itulah alasan saya punya koneksi yang baik dengan orang yang tak terlibat dalam balapan. Pada akhirnya, mereka tak berbeda dari saya," ungkapnya.

"Saya selalu mengatakan apa yang saya pikirkan dan hati saya sangat lekat dengan lidah saya. Begitulah saya. Apakah orang melihat saya sebagai orang arogan atau semacamnya? Saya tak peduli, toh saya masih bisa tidur nyenyak. Saya rasa orang menyukai saya karena saya selalu mengatakan yang sebenarnya," tutup Crutchlow.

Sumber: Speedweek