Kaki Sakit Lagi di Lap Terakhir, Pecco Bagnaia Lega Raih Podium Perdana

Kaki Sakit Lagi di Lap Terakhir, Pecco Bagnaia Lega Raih Podium Perdana
Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia, sukses merebut podium perdananya di kelas tertinggi usai finis kedua dalam MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2020). Hasil ini menakjubkan karena ia sempat absen tiga balapan akibat cedera kaki, dan bahkan harus menjalani beberapa lap terakhir dengan rasa sakit.

Bagnaia mengalami patah tulang tibia kaki kanan usai jatuh di latihan pertama MotoGP Ceko, yang membuatnya absen selama lima pekan. Cedera ini sangat disayangkan karena ia tampil sangat kuat di MotoGP Andalusia meski gagal finis akibat kerusakan mesin. Namun, ia mampu mengonfirmasi performa kuatnya itu tak hilang begitu saja.

"Yang paling penting adalah restart dari titik yang saya tinggalkan, karena di Jerez kami sangat kuat, juga di sesi pertama di Brno, tapi saya patah kaki dan semua jadi berat. Ini bulan yang menakjubkan, saya bekerja sangat keras. Terima kasih kepada semua orang yang bekerja dengan saya hingga saya bisa siap," ujarnya via Crash.net.

1 dari 3 halaman

Kepikiran Podium Usai Salip Valentino Rossi

Bagnaia start dari posisi keenam, dan sempat melorot dua posisi pada Lap 2 usai tersalip duet Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir. Ia pun naik satu posisi lagi, usai Fabio Quartararo terjatuh. Pada Lap 10, 'Pecco' pun menyalip Mir dan Maverick Vinales sekaligus, dan langsung mengejar Rins, Jack Miller, dan sang mentor, Valentino Rossi.

"Saat saya lihat kaki saya oke pada Jumat, saya coba ngotot pada Sabtu dan rasanya mirip dengan saat di Jerez, jadi bagi saya segalanya lebih mudah. Sepekan lalu saya tak mengharapkan podium, tapi nyatanya semua berjalan sangat baik dalam balapan dan saya memperbaiki banyak posisi," ungkap Bagnaia.

"Saya mulai memikirkan podium setelah menyalip Vale, karena ritme saya sangat baik. Tapi kaki saya terasa sakit lagi, jadi sulit untuk tetap konsisten. Saya sedikit menyerah pada lap terakhir, karena rasa sakitnya sudah kelewatan dan saya bisa dengar suara Suzuki di belakang. Saya sungguh takut di tikungan terakhir!" lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Ubah Gaya Balap Sejak MotoGP Thailand 2019

Performa yang apik ini diyakini Bagnaia tak hanya karena ia dapat Desmosedici GP20 pabrikan, tapi juga berkat kerja kerasnya menuruti saran Ducati untuk mengubah gaya balap yang dibutuhkan motor itu sejak MotoGP Thailand 2019. Tanda-tandanya mulai terlihat saat ia finis keempat di Australia, tepat di belakang Miller di garis finis.

"Di Thailand, kami menekan tombol reset pada setup dan gaya balap saya. Saya bekerja sangat keras dan saya mulai menerima gaya balap untuk Ducati, yang berbeda dari pikiran saya. Tahun ini saya coba lebih kuat pada pengereman dan kami berhasil di Jerez," tutur juara dunia Moto2 2018 asal Italia ini.

"Misano memang berbeda dari Jerez, tapi kami tampil dengan performa yang mirip. Jadi saya senang. Usai lima pekan di rumah saja, hasil seperti ini sungguh menakjubkan," pungkas Bagnaia, yang kini duduk di peringkat 14 pada klasemen pembalap dengan koleksi 29 poin, tertinggal 2 poin dari Johann Zarco.

Sumber: Crashnet