Kagumi Rossi, Marquez Ogah Ambisius Patahkan Rekor Agostini

Kagumi Rossi, Marquez Ogah Ambisius Patahkan Rekor Agostini
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Pebalap Repsol Honda MotoGP, Marc Marquez, mengaku merasa terhormat digadang-gadang bakal mematahkan rekor jumlah gelar dunia yang diraih Valentino Rossi dan Giacomo Agostini, yang masing-masing mengoleksi 9 dan 15 gelar dunia. Hal ini ia sampaikan via NBC Sports.

Saat ini, Marquez telah mengoleksi 8 gelar dunia, yang 6 di antaranya merupakan gelar dunia di MotoGP. Satu gelar lagi, maka ia akan menyamai rekor Rossi. Dengan usia yang baru 27 tahun dan performa yang kuat, ia diprediksi bisa mematahkan rekor Rossi beberapa tahun lagi.

Meski begitu, rider asal Spanyol ini merasa optimistis bisa melampaui rekor gelar dunia yang dipegang oleh Agostini. Demi mematahkan rekor tersebut, maka ia setidaknya butuh 16 gelar, yang berarti ia harus melipat gandakan koleksi gelarnya yang sekarang.

1 dari 3 halaman

Anggap Pernyataan Agostini Sekadar Gurauan

Agostini secara publik kerap mengaku yakin Marquez adalah satu-satunya rider yang berpeluang besar menyamai atau mematahkan rekor koleksi gelarnya. Hal ini bahkan sering ia katakan sendiri kepada Marquez, namun Marquez hanya menganggapnya sebagai gurauan.

"Vale meraih banyak gelar dunia, dan apa yang ia lakukan saat ini sungguh menakjubkan; berusia 41 tahun dan masih tampil baik, punya motivasi seperti itu sungguh istimewa. Dan tentu, Agostini... kami punya hubungan yang sangat baik dan kami biasa bergurau," ujarnya seperti yang dikutip MotoGP.com.

"Saya bilang padanya bahwa mematahkan rekornya adalah hal mustahil, karena saya harus melipat gandakan jumlah gelar saya sekarang, dan itu bukan hal yang saya bidik. Target saya hanyalah meraih gelar setiap tahun, dan setelahnya barulah kita lihat nanti," lanjut Marquez.

2 dari 3 halaman

Tersanjung Disandingkan dengan Rossi-Agostini

Di lain sisi, Marquez merasa terhormat namanya kerap disanding-sandingkan dengan Rossi dan Agostini, karena saat masih anak-anak, sekadar menjadi rider MotoGP saja adalah impian. Jadi, menjadi 8 kali juara dunia telah melampaui segala ekspektasinya.

"Rasanya menakjubkan. Tadinya, berkompetisi di MotoGP hanyalah mimpi terbaik saya. Jadi, menjadi rider MotoGP adalah impian. Menjadi juara dunia juga tadinya hanya mimpi. Jadi saya coba menikmatinya. Inilah hasrat saya, dan ketika Anda menyukai sesuatu, Anda bisa melakukan sesuatu yang bahkan tadinya tak Anda duga," tutupnya.