Kadang Masih Kangen: Balapan Mobil Bantu Valentino Rossi 'Move on' dari MotoGP

Kadang Masih Kangen: Balapan Mobil Bantu Valentino Rossi 'Move on' dari MotoGP
Valentino Rossi (c) Twitter/Yamaha MotoGP

Bola.net - Valentino Rossi menyatakan bahwa berlaga dalam ajang balap mobil GT World Challenge Europe membantunya 'move on' dari MotoGP, yang ternyata kadang-kadang masih ia rindukan setelah satu tahun pensiun dari kompetisi balap motor terakbar.

Seperti yang diketahui, Rossi menjalani debut Grand Prix pada 1996, ketika berusia 17 tahun. Ikon Yamaha ini pun berkarier di ajang itu selama 26 tahun, menyabet 9 gelar dunia, 235 podium, dan 115 kemenangan. Ia baru pensiun pada akhir 2021, dalam usia 42 tahun.

Usai pensiun, Rossi menyibukkan diri di ajang balap mobil, tepatnya GT World Challenge Europe, bersama Team WRT. Musim ini, ia mengendarai mobil Audi, sedangkan musim depan beralih ke BMW. Kesibukan ini membantunya sedikit demi sedikit beranjak dari MotoGP.

1 dari 3 halaman

Sudah Berusaha Sampai Akhir

Meski begitu, Rossi masih sangat terlibat dalam program VR46 Riders Academy. Ia masih sering ikut berlatih flat track, motocross, dan superbike. Ia bahkan beberapa kali hadir dalam balapan MotoGP demi mendampingi sembilan anak didiknya dari akademi balap tersebut.

"Apakah saya kangen MotoGP? Pada satu sisi, tidak. Itu tak apa-apa. Karier saya sangat panjang, dan saya sudah berusaha sampai akhir. Saya terlambat pensiun, tapi saya tak peduli! Ada kalanya secara alami saya merindukannya, ya. Namun, ini normal saja," ujarnya via Crash.net, Selasa (15/11/2022).

Rossi juga menggemari balap mobil sejak kecil. Ia bahkan dinilai cukup bertalenta sehingga hampir pindah ke Formula 1 bersama Ferrari pada pertengahan era 2000-an. Kini, ia benar-benar jadi pembalap mobil, tetapi ia menyebut ini bukan karena ia ingin melupakan balap motor.

2 dari 3 halaman

Pembalap MotoGP Masa Kini Jadi Atlet Sungguhan

Pembalap MotoGP Masa Kini Jadi Atlet Sungguhan

Pecco Bagnaia dan Valentino Rossi (c) Twitter/VR46 Riders Academy

"Balapan dengan mobil sangat membantu saya. Bukannya saya melakukannya demi 'detoksifikasi'. Namun, saya bisa menemukan sensasi-sensasi yang sama persis. Saya juga butuh waktu luang lebih banyak, yakni menjalani 10-12 balapan per tahun ketimbang 23 balapan," tutur Rossi.

Seperti yang diketahui, MotoGP 2023 akan menggelar 21 seri, yakni terbanyak dalam sejarah Grand Prix. Tak hanya itu, musim depan MotoGP akan memperkenalkan sprint race untuk pertama kali, sehingga total akan ada 42 balapan sepanjang musim 2023.

Rossi sendiri meyakini format itu akan menguras fisik dan mental pembalap. "Kini, berlaga di MotoGP harus benar-benar total sepanjang tahun. Ajang ini sudah banyak berubah, para pembalapnya adalah atlet sungguhan. Saya ingat dulu bulan-bulan berjalan cepat, tetapi kini tidak lagi," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Valentino Rossi di Grand Prix

Statistik Prestasi Valentino Rossi di Grand Prix

Legenda MotoGP sekaligus 9 kali juara dunia, Valentino Rossi (c) AP Photo

Masa aktif karier: 1996-2021

Pabrikan: Aprilia, Honda, Ducati, Yamaha

Gelar dunia: 9 (GP125 1997, GP250 1999, GP500 2001, MotoGP 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009)

Podium: 235 (199 di GP500/MotoGP, 21 di GP250, 15 di GP125)

Kemenangan: 115 (89 di GP500/MotoGP, 14 di GP250, 12 di GP125)

Pole: 65 (55 di GP500/MotoGP, 5 di GP250, 5 di GP125)

Lap tercepat: 96 (76 di GP500/MotoGP, 11 di GP250, 9 di GP125)

  • 1996: Peringkat 9 (2 podium - 1 kemenangan) - Aprilia
  • 1997: Peringkat 1 (13 podium - 11 kemenangan) - Aprilia
  • 1998: Peringkat 2 (9 podium - 5 kemenangan) - Aprilia
  • 1999: Peringkat 1 (12 podium - 9 kemenangan) - Aprilia
  • 2000: Peringkat 2 (10 podium - 2 kemenangan) - Honda
  • 2001: Peringkat 1 (13 podium - 11 kemenangan) - Honda
  • 2002: Peringkat 1 (15 podium - 11 kemenangan) - Honda
  • 2003: Peringkat 1 (16 podium - 9 kemenangan) - Honda
  • 2004: Peringkat 1 (11 podium - 9 kemenangan) - Yamaha
  • 2005: Peringkat 1 (16 podium - 11 kemenangan) - Yamaha
  • 2006: Peringkat 2 (10 podium - 5 kemenangan) - Yamaha
  • 2007: Peringkat 3 (8 podium - 4 kemenangan) - Yamaha
  • 2008: Peringkat 1 (16 podium - 9 kemenangan) - Yamaha
  • 2009: Peringkat 1 (13 podium - 6 kemenangan) - Yamaha
  • 2010: Peringkat 3 (10 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
  • 2011: Peringkat 7 (1 podium - 0 kemenangan) - Ducati
  • 2012: Peringkat 6 (2 podium - 0 kemenangan) - Ducati
  • 2013: Peringkat 4 (6 podium - 1 kemenangan) - Yamaha
  • 2014: Peringkat 2 (13 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
  • 2015: Peringkat 2 (15 podium - 4 kemenangan) - Yamaha
  • 2016: Peringkat 2 (10 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
  • 2017: Peringkat 5 (6 podium - 1 kemenangan) - Yamaha
  • 2018: Peringkat 3 (5 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
  • 2019: Peringkat 7 (2 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
  • 2020: Peringkat 15 (1 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
  • 2021: Peringkat 18 (0 podium - 0 kemenangan) - Yamaha

Sumber: Crashnet