Juarai Moto2 2018, Bagnaia Menangis Dua Lap Sebelum Finis

Juarai Moto2 2018, Bagnaia Menangis Dua Lap Sebelum Finis
Francesco Bagnaia (c) VR46

Bola.net - - Moto2 Malaysia di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi Francesco 'Pecco' Bagnaia. Meski hanya finis ketiga dalam balapan kali ini, Bagnaia berhasil mengunci gelar dunia atas rider Red Bull KTM Ajo, Miguel Oliveira.

Dengan satu seri tersisa, Bagnaia sukses mengumpulkan 304 poin di puncak klasemen pebalap, unggul 32 poin atas Oliveira yang selama dua tahun belakangan menjadi rival terdekatnya. Oliveira sendiri telah memastikan diri sebagai runner up, usai unggul 71 poin atas tandemnya sendiri, Brad Binder.

Dengan begitu, Bagnaia pun sukses menjadi rider kedua dari VR46 Riders Academy yang mampu merebut gelar dunia, setelah Franco Morbidelli yang merebut gelar di kelas yang sama tahun lalu.

"Begitu sulit menemukan kata-kata yang tepat: kami adalah juara dunia. Emosi yang unik dan hebat. Saya tiba di Sepang dengan beban besar. Saya tahu saya bisa juara tapi tak ingin memikirkannya. Usai kualifikasi, barulah sesuatu berubah, semua mulai jadi nyata," ujar Bagnaia lewat Crash.net.

1 dari 2 halaman

Kemenangan Semua Orang

Pebalap berusia 21 tahun ini pun meyakini bahwa gelar juara ini ia dapatkan berkat dukungan sang mentor, Valentino Rossi serta jajaran kru Sky Racing VR46 yang selama ini telah menyediakan motor terbaik baginya.

"Usai masa pramusim, saya paham kami punya potensi memperebutkan gelar, tapi kini berbeda. Kami sudah jadi juara usai delapan kemenangan dan pole, disertai kerja fantastis dari semua orang dan ini adalah kemenangan semua orang," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Puji Luca Marini

Rider asal Italia ini pun mengaku dirinya sudah mulai menangis haru ketika balapan masih menyisakan dua lap, dan sekaligus bangga pada rekan setimnya, Luca Marini yang sukses merebut kemenangan perdananya di arena Grand Prix.

"Sepuluh lap terakhir sangatlah sulit, dan dua lap menjelang finis saya mulai menangis dan berteriak di dalam helm. Balapan ini sulit, dan Luca tampil sangat hebat. Ia layak menang karena ia merupakan salah satu rider tercepat sepanjang pekan balap dan salah satu yang paling kompetitif musim ini," pungkas Bagnaia.