
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Ajo Moto2, Jorge Martin, mengaku tak sabar menjalani debutnya di MotoGP 2021 bersama Pramac Racing. Kepada The Race, Selasa (6/10/2020), rider asal Spanyol ini pun mengaku bertekad belajar sebanyak mungkin dari para seniornya di Ducati.
Menurut Martin, sangatlah penting bagi para rider Ducati untuk saling bantu lewat data, apalagi ada enam rider Ducati yang berlaga di MotoGP. Ia pun yakin inilah kunci penting mengapa Ducati sangat kompetitif dan para ridernya selalu bisa sengit memperebutkan podium di tiap balapan.
Salah satu rider Ducati yang kemungkinan bisa mengajari Martin begitu banyak hal soal Desmosedici adalah Francesco 'Pecco' Bagnaia, yang menjadi tandemnya saat masih membela Aspar Mahindra di Moto3 pada 2015 dan 2016. Martin yakin, hubungan baik antara mereka bakal sangat membantu.
Advertisement
Berkawan Baik dengan Bagnaia dan Miller
"Saya balapan dengan Pecco pada 2015 dan 2016, bahkan kami tidur di kamar yang sama selama dua musim. Jelas empat tahun berselang kami sudah sedikit berubah, tapi pada akhirnya kami masih saling kenal dengan baik dan saya harap kami bisa mempertahankan hubungan ini," ujar Martin.
Di lain sisi, ia juga berteman baik dengan Jack Miller, yang juga merupakan salah satu partner latihannya di Andorra. Keduanya bahkan sering berlatih bersama di sirkuit-sirkuit terdekat untuk mengendarai motor superbike dan supersport. Miller yang dikenal tak pelit saran untuk para rivalnya, diyakini Martin bakal membantu banyak.
Namun, rider berusia 22 tahun ini mengaku belum kenal dekat dengan Johann Zarco, yang justru akan jadi tandemnya di Pramac Racing musim depan. Tapi Martin sangat yakin, mengingat Zarco merupakan rider yang berpengalaman di MotoGP, ia bisa dijadikan panutan dalam belajar.
Kagumi Johann Zarco
"Saya kenal Jack dengan baik juga karena saya biasa latihan dengannya ketika ia naik superbike dan saya pakai R6, atau saat kami naik minibike. Saya belum kenal Johann dengan baik, meski ia jelas rider yang hebat. Ia dua kali juara dunia bareng tim saya! Mereka kenal ia dengan baik dan saya tahu ia rider yang sangat kuat," tutur Martin.
Juara dunia Moto3 2018 ini pun mengaku tak mau terlalu kepikiran soal hasil musim depan, melainkan hanya ingin menikmati cara mengendarai motor MotoGP dan belajar dari semua pembalap Ducati yang ada.
"Saya rasa saya hanya harus menikmati tahun pertama saya dan belajar sebanyak mungkin dari tandem saya, dan semua pembalap dari Ducati. Pada akhirnya, kami semua masih muda, dan kami semua ingin menang. Kami pun bisa bekerja sama demi mencapai puncak," pungkasnya.
Sumber: The Race
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Jorge Martin Tekad Bekuk Enea Bastianini di MotoGP 2021
- Menderita saat Cedera, Pecco Bagnaia Berempati pada Marc Marquez
- Jorge Martin: Ducati Memang Opsi Terbaik untuk Masa Depan
- Jorge Lorenzo: Andai Balapan, Marc Marquez Belum Tentu Dominan
- Test Rider Tugas Sempurna, Jorge Lorenzo Ingin Bertahan di Yamaha
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Oktober 2020 09:46
Balik ke Gresini, Fabio di Giannantonio Bisa ke MotoGP 2022 Bareng Aprilia
-
Otomotif 5 Oktober 2020 08:20
-
Otomotif 1 Oktober 2020 15:08
-
Otomotif 30 September 2020 16:01
Kisah Pablo Nieto, Sosok Asal Spanyol yang Manajeri Tim Valentino Rossi
-
Otomotif 30 September 2020 11:59
Ducati Rayu Tito Rabat ke WorldSBK, Luca Marini Merapat ke MotoGP 2021
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...