
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, mengaku tak keramas selama sepekan setelah pertama kali berjumpa Valentino Rossi pada 2006 silam. Martin menyatakan 'The Doctor' merupakan idolanya di MotoGP, sehingga bertemu dengannya merupakan kebanggaan luar biasa bagi juara dunia bertahan ini.
Sebelum menjadi pembalap motor profesional, Martin memang kerap menonton balapan MotoGP secara langsung di sirkuit bersama sang ayah, Angel Martin. Dalam siniar Aleix Espargaro di YouTube pada Jumat (23/3/2025), Martin pun mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Rossi.
Siapa sangka bahwa pada 2021 lalu, Martin justru dapat kesempatan menyusul Rossi balapan di MotoGP? Kala itu, Martin menjalani musim debutnya bersama Pramac Racing, sementara Rossi membela Petronas Yamaha SRT dan memutuskan pensiun pada akhir musim.
Advertisement
Hubungan Istimewa dengan Valentino Rossi
Tak hanya berkesempatan menjadi rival Rossi di lintasan pada 2021 lalu, 'Martinator' juga sempat diundang oleh sang sembilan kali juara dunia untuk berpartisipasi dalam La 100km dei Campioni 2022, yakni balapan flat track tahunan yang digelar di sirkuit pribadi Rossi, Motor Ranch.
"Pertama kali saya berjumpa dengan Vale adalah pada 2006 di Valencia. Kami foto bareng, Vale pun menyentuh kepala saya dan saya ingat menghabiskan satu pekan tanpa mau keramas, karena kala itu Vale adalah idola saya. Saya mandi dengan meletakkan tangan di atas kepala agar sentuhan Vale tidak hilang," kisah Martin.
"Saat itu, saya berusia delapan tahun, dan saya dapat kans berkendara dengannya di MotoGP pada 2021, tahun terakhirnya. Bagi saya, itu sangat spesial. Selain itu, pada balapan terakhir di Valencia, saya salah satu orang pertama yang bersalaman dengannya. Saya punya hubungan spesial dengan Vale. Baginya, mungkin saya hanya salah satunya, tetapi itu spesial bagi saya," lanjutnya.
Tak Lagi Terlena Oleh Gelar Dunia Tahun Lalu
Selain itu, Martin juga mengikuti jejak Rossi menyematkan namanya dalam daftar juara dunia MotoGP, setelah ia menguasai musim 2024 bersama Ducati dan Pramac. "Banyak memori terlihat di hadapan saya, kemudian saya menangis ketika finis. Satu bulan setelahnya sungguh luar biasa, ada ledakan di media yang mengikuti saya," ujarnya.
"Saya tak bisa jalan-jalan di Madrid, tetapi beban di pundak saya telah terangkat. Namun, itu sudah jadi masa lalu. Kini saya memandangi trofi saya dan memikirkan hal selanjutnya. Sungguh gila. Jelas saya harus menikmatinya, tetapi saya harap ini hanya permulaan," pungkas pembalap berusia 27 tahun ini.
Saat ini, Martin sedang menjalani masa pemulihan cedera tangan kiri dan kaki kiri, serta cedera rusuk kanan setelah mengalami kecelakaan di tes pramusim MotoGP Sepang dan kecelakaan saat latihan supermoto di Lleida pada Februari lalu. Usai absen di Seri Thailand dan Argentina, ia akan absen lagi di Seri Austin.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Red Bull Tanggapi Gosip Rencana Ganti Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda di Formula 1 Jepang
- Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri China di Shanghai Park
- Hasil Balapan Formula 1 GP China 2025: Oscar Piastri Menang Dominan, Sikat Lando Norris dan George Russell
- Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:48
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:37
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:05
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:47
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:42
-
Asia 26 Maret 2025 00:40
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...