Jorge Martin Maklum Jika Ducati Pilih Marc Marquez: Strategi Jitu untuk Pemasaran Motor

Jorge Martin Maklum Jika Ducati Pilih Marc Marquez: Strategi Jitu untuk Pemasaran Motor
Marc Marquez dan Jorge Martin (c) Gresini Racing, Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, belum putus asa meraih impiannya membela Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Namun, ia mengaku bakal memaklumi jika Ducati Corse akhirnya memilih Marc Marquez sebagai tandem Pecco Bagnaia musim depan.

Saat ini, Martin ada di puncak klasemen pembalap dengan 129 poin. Alhasil, di atas kertas, ia rider yang paling layak ke tim pabrikan pada 2025. Namun, ia mendapatkan persaingan dari Marquez dan Enea Bastianini, yang saat ini duduk di peringkat ketiga dengan keempat dengan 89 poin.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengaku kian pusing memilih usai ketiga rider ini kompak tampil sangat kompetitif di Le Mans, Prancis. Martin sendiri sudah terbiasa melihat Ducati bimbang, mengingat mereka juga sempat galau memilih antara dirinya atau Bastianini sejak 2022.

1 dari 2 halaman

Sudah Terbiasa Tunggu Keputusan Ducati

Sudah Terbiasa Tunggu Keputusan Ducati

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

"Saya sudah terbiasa dengan ini semua. Saya sudah begini selama tiga musim belakangan. Tak peduli saya ke sana [tim pabrikan], atau orang lain ke sana, ini adalah hal yang tak terlalu berpengaruh bagi saya," ungkap juara dunia Moto3 2018 ini kepada Marca pada Kamis (9/5/2024).

"Saya percaya pada manajer, lingkungan, dan opsi-opsi yang saya punya. Saya tenang, dan jelas semua makin dekat, karena saya sudah dapat kans ini selama beberapa waktu. Namun, kami harap dua pekan ke depan segalanya sudah jelas. Selama itu, saya tak bisa bilang apa-apa," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Ditunggu Pabrikan-Pabrikan Lainnya

Di antara Marquez dan Bastianini, Martin pun mengakui bahwa Marquez adalah pesaing yang lebih berat dalam berebut kursi pabrikan. Pembalap Spanyol berusia 25 tahun ini mengaku bakal sangat memaklumi jika Ducati memilih Marquez atas beberapa alasan penting lainnya.

"Saya bakal maklum. Dia Marc Marquez, delapan kali juara dunia. Untuk level pemasaran, ia adalah sang 'monster', dan saya bakal memahami posisi itu. Saya sendiri tenang karena semua pabrikan menanti apa yang akan terjadi jika saya tak dapat kans itu. Apa pun yang terjadi, saya takkan ditinggal tanpa motor, dan saya punya opsi yang baik," tutupnya.

Sumber: Marca