Jorge Martin: Fabio Quartararo Satu-Satunya Favorit Juara, Rider Lain Sulit Jegal

Jorge Martin: Fabio Quartararo Satu-Satunya Favorit Juara, Rider Lain Sulit Jegal
Jorge Martin dan Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, meyakini bahwa Fabio Quartararo merupakan satu-satunya kandidat juara dunia paling valid di MotoGP 2021. Hal ini ia sampaikan kepada Todo Circuito pada Kamis (8//7/2021) dalam acara peluncuran kacamata Hawkers di Spanyol, usai melihat performa gemilang El Diablo pada paruh pertama musim ini.

Pada sembilan seri pertama musim ini, El Diablo memang tampil gemilang. Ia sukses meraih enam podium, termasuk empat kemenangan yang masing-masing ia raih di Seri Doha, Portimao, Mugello, dan Assen. Kini ia juga tengah memimpin klasemen sementara dengan koleksi 156 poin, unggul 34 pion dari tandem Martin, Johann Zarco.

Tak hanya itu, di kala tak naik podium, Quartararo juga terbukti tampil kuat. Ia finis kelima di Seri Qatar, dan finis ke-13 di Jerez usai memimpin balapan selama 12 lap dengan margin lebar sebelum terserang arm pump. Di Catalunya, ia finis keenam, namun sempat berduel dengan Miguel Oliveira sebelum insiden ritsleting baju balap.

1 dari 3 halaman

Fabio Quartararo Sulit Dikalahkan

Fabio Quartararo Sulit Dikalahkan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Melihat ini, Martin pun yakin Quartararo bakal sulit dihentikan pada paruh kedua musim nanti. Selain menilai rider Prancis itu sedang di atas angin, Martin juga merasa tak ada rider yang punya performa setara. Ia juga memilih merendah, tak yakin bisa menandingi Quartararo karena ia sendiri masih debutan dan masih dalam pemulihan cedera.

"Saya lihat Fabio sangat kuat. Ia punya motor yang sangat dominan. Sulit bagi yang lain untuk mengalahkannya. Apa pun bisa terjadi karena masih banyak balapan tersisa. Tapi saat ini ia jelas satu-satunya favorit. Saya sendiri hanya ingin cari kemajuan. Saya yakin punya potensi tinggi. Saat sudah 100% fit, saya akan kembali menjalani balapan-balapan yang hebat," ujarnya.

Juara dunia Moto3 2018 ini pun mengaku fokus menjalani proses belajarnya dengan Ducati, apalagi kini ia punya motor Desmosedici GP21, yakni spek pabrikan teranyar. Meski belum bisa terlibat langsung dalam pengembangan motor itu seperti Pecco Bagnaia, Jack Miller, dan Zarco, Martin mengaku fokusnya adalah adaptasi.

2 dari 3 halaman

Belum Waktunya Ikut Kembangkan Motor

Belum Waktunya Ikut Kembangkan Motor

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

"Ducati motor yang menakjubkan dan bekerja dengan sangat baik. Sudah jelas kami masih harus memperbaiki beberapa aspek. Namun, saya sebagai debutan tak punya kuasa untuk mengembangkannya. Ini belum waktunya. Saya pun akan fokus berkendara dan mengadaptasikan gaya balap saya pada motor ini," ungkap Martin.

Dalam wawancara yang sama, rider berjuluk Martinator ini juga mengisahkan hubungannya dengan Zarco, yang tujuh tahun lebih tua darinya. Pembalap Spanyol ini mengaku jarang berdiskusi serius dengan Zarco soal pekerjaan mereka di Pramac, namun ia senang punya hubungan baik dengan juara dunia Moto2 2015 dan 2016 tersebut.

"Saya dan Johann punya hubungan baik. Ia sangat tenang dan introvert. Namun, tiap orang memang punya karakter berbeda. Meski saya hanya bertemu dengannya di kala senggang, menyenangkan bisa menghabiskan waktu dengannya. Selalu positif punya hubungan dan atmosfer baik dengan para rider meski kami ini rival," tutup Martin.

Sumber: Todo Circuito