
Bola.net - Rider Pramac Racing, Jorge Martin, menyebut kemenangan di MotoGP Styria memberi lecutan besar bagi rasa percaya dirinya menghadapi masa depan. Hasil itu seolah membuatnya yakin bahwa suatu saat nanti ia bisa menjuarai kelas para raja. Hal ini ia katakan kepada DAZN, seperti yang dikutip Marca pada Rabu (18/8/2021).
Martin memang jadi debutan yang paling disorot musim ini, sejak ia menjalani start luar biasa di Seri Qatar, di mana ia start ke-15 namun langsung merangsek ke posisi 4 pada lap pembuka. Sepekan setelahnya, di Seri Doha, ia bahkan menyabet pole, memimpin balapan selama 18 lap, sebelum finis ketiga dan meraih podium perdana.
Progres Martin pun sangat dinantikan sejak itu. Sayang, ia terjatuh keras dalam sesi FP3 di Portimao, membuatnya mengalami keretakan di delapan tulang berbeda, hingga ia harus absen selama empat balapan. Saat kembali turun lintasan di Catalunya, ia bahkan masih sangat kesakitan sampai-sampai sempat berniat pensiun dini.
Advertisement
Masih Sulit Percaya Dapat Kans Turun di MotoGP
Namun, Martin menjalani proses pemulihan dengan sabar, usai disemangati oleh timnya. Benar saja, setibanya di Seri Styria dan Austria yang digelar di Red Bull Ring, rider 23 tahun ini justru jadi pembalap dengan performa paling mencolok. Ia menyabet pole di kedua seri, menang di Styria dan finis ketiga di Austria.
"Saya harus lebih percaya pada diri sendiri, karena kadang tim melihat saya punya kemampuan untuk menang, namun saya masih kesulitan untuk percaya. Saya sekarang ada di MotoGP dan bahkan masih belum bisa percaya! Jangankan menang, bisa berada di sini saja saya masih takjub," ungkap juara dunia Moto3 2018 ini.
Martin juga menyebut Seri Styria sebagai pekan balap paling 'nyata' dibanding Catalunya, Jerman, dan Belanda, karena di sana lah fisiknya baru terasa bugar. "Yang paling bikin terkesan, balapan ini bukan balapan keenam saya, melainkan balapan ketiga di mana tubuh saya mulai membaik. Melihat ini semua, saya jadi terkesan," ujarnya.
Tak Perlu Repot Adaptasi dengan Ducati
Martin pun menyatakan bahwa dirinya tak mau berhenti pada satu kemenangan saja. Ia ingin meraih lebih banyak lagi trofi demi mewujudkan impiannya jadi juara dunia. Ia pun bersyukur bisa membela Ducati lewat Pramac, karena menurutnya ia tak punya kendala berarti saat mengendarai Desmosedici, walau ia masih berstatus debutan.
"Kemenangan itu takkan bisa direnggut siapa pun dari saya. Saya sudah melakukan pekerjaan yang baik, pulang, dan semua orang berbahagia. Namun, jelas bahwa sebagai pembalap, kami selalu ingin lebih. Jadi, menjadi juara MotoGP adalah impian besar saya," tutur pembalap berjuluk Martinator ini.
"Usai kemenangan itu, saya bisa lihat gelar bakal mendekat. Ini bikin saya percaya diri menyongsong masa depan. Untungnya, Ducati adalah motor yang tak perlu saya apa-apakan demi mempermudah proses adaptasi saya. Ini adalah motor yang diciptakan untuk saya," pungkas Martin.
Sumber: Marca
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Wujudkan Impian Jumpa Cristiano Ronaldo, Tukar Jersey dan Helm
- Thomas Luthi Pensiun dari Moto2, Bakal Jadi Sports Director PrustelGP
- MotoGP Malaysia Resmi Dibatalkan, Misano Gelar Dua Balapan
- Scott Redding Tegaskan Pisah Baik-Baik dengan Ducati, Dibikin Kagum oleh BMW
- Tinggalkan Ducati, Scott Redding Resmi Gabung BMW di WorldSBK 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Agustus 2021 12:43
Jorge Martin: Finis Ketiga di Austria Lebih Baik dari Menang di Styria
-
Otomotif 15 Agustus 2021 20:55
-
Otomotif 14 Agustus 2021 19:55
Hasil Kualifikasi MotoGP Austria: Jorge Martin Sabet Pole Ketiga
-
Otomotif 14 Agustus 2021 19:05
Hasil FP4 MotoGP Austria: Johann Zarco Tercepat, Dibuntuti Enea Bastianini
-
Otomotif 13 Agustus 2021 15:49
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...