Jorge Martin: Ducati Memang Opsi Terbaik untuk Masa Depan

Jorge Martin: Ducati Memang Opsi Terbaik untuk Masa Depan
Pembalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin (c) KTM Ajo

Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Ajo Moto2, Jorge Martin, merasa lega akhirnya dipastikan bakal naik ke MotoGP tahun depan bersama Pramac Racing, tim satelit utama Ducati Corse. Meski begitu, Martin mengaku kepada The Race, Selasa (6/10/2020), bahwa proses yang ia lalui tidaklah mudah.

Kedatangan Martin di MotoGP sejatinya sudah dinanti-nanti sejak 2018, saat ia merebut gelar dunia Moto3. Pada 2019, ia pun menjalani debut Moto2 bersama KTM. Ia pun sempat terseok-seok beradaptasi, namun akhirnya meraih dua podium menjelang akhir musim.

KTM pun memutuskan tak lagi memakai sasis sendiri pada 2020, dan Red Bull KTM Ajo kembali memakai Kalex. Martin pun langsung tampil apik, meraih podium di Spanyol dan Styria, dilanjut kemenangan di Austria. Sayangnya, ia harus absen dua balapan di Misano akibat positif Covid-19.

"Karier saya baik, tapi sulit naik ke MotoGP. Akhirnya, kami bisa melakukannya. Tapi kami sempat harus menunggu beberapa bulan. Kini saya masih fokus pada Moto2, itu sudah jelas, namun saya senang bisa naik kelas tahun depan. Saya sangat bahagia untuk semua orang yang selama ini sudah mendukung saya," ujar Martin.

1 dari 3 halaman

Hanya Ingin 2 Tahun Turun di Moto2

Rider berjuluk Martinator ini juga mengaku senang rencananya berjalan lancar: hanya turun dua musim di Moto2, kemudian naik ke MotoGP. Meski begitu, ia tak malu mengakui bahwa ia memang masih kurang pengalaman dan belum menunjukkan potensi maksimalnya di kelas intermediate.

"Rencana saya sejak tiba di Moto2 adalah turun di MotoGP. Saya hanya ingin turun dua tahun di Moto2. Tapi tentu Moto2 kategori yang sulit, dan saya masih kurang pengalaman. Dalam balapan seperti Montmelo, saya butuh waktu lebih untuk menemukan setup yang tepat, dan itu karena kurang pengalaman. Tapi dua tahun di Moto2 sudah cukup untuk naik kelas," ungkapnya.

Sebelum opsi membela Pramac muncul ke permukaan, Martin tadinya merupakan salah satu kandidat rider MotoGP untuk KTM saat Pol Espargaro masih digosipkan hengkang ke Honda. Namun, KTM justru memilih Danilo Petrucci untuk diturunkan di Red Bull KTM Tech 3.

2 dari 3 halaman

Jika Tak Dapat Motor Oke, Mending Tetap di Moto2

Martin pun sempat sakit hati dan menyuarakan keresahannya lewat Twitter, namun rider berusia 22 tahun ini bersikap tenang dan mencari opsi lain. "Kami membandingkan semua opsi berbeda dan kami pikir Pramac adalah yang terbaik untuk masa depan," kisahnya.

Meski belum mau membeberkan spek Desmosedici mana yang akan ia kendarai musim depan, Martin menegaskan bahwa ia akan dapat dukungan terbaik dari Ducati. Menurutnya, jika Ducati tak memberikan tawaran yang baik, ia pasti sudah menolaknya.

"Motor yang saya dapat pada 2021 sangatlah penting. Saya bertekad naik ke MotoGP dengan opsi yang sangat baik, dan motor selalu jadi hal paling penting. Pada akhirnya, jika saya tak dapat motor bagus di sana, lebih baik saya bertahan di Moto2 dan ikut merebut gelar lagi," tutupnya.

Sumber: The Race