Jorge Lorenzo: Yamaha Tak Terbesit Jadikan Saya Pengganti Valentino Rossi

Jorge Lorenzo: Yamaha Tak Terbesit Jadikan Saya Pengganti Valentino Rossi
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (c) Twitter/MotoGP

Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, menyatakan bahwa Yamaha memang tak pernah mempertimbangkan dirinya sebagai pengganti Valentino Rossi baik di MotoGP Teruel maupun MotoGP Eropa, sejak rider Italia itu diketahui positif terinfeksi Covid-19 dan harus absen balapan. Hal ini ia nyatakan via La Gazzetta dello Sport, Rabu (4/11/2020).

Uniknya, wawancara ini dirilis hanya beberapa jam sebelum Monster Energy Yamaha mengumumkan Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK) sebagai rider cadangan Rossi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 6-8 November. Andai tes PCR kedua hasilnya negatif, Rossi akan turun lintasan. Tapi jika positif, Gerloff akan menggantikannya.

Lorenzo pun menyatakan bahwa kepercayaan Yamaha padanya telah berkurang sejak ia tertinggal 3 detik dari test rider Ducati, Michele Pirro, dalam uji coba Portimao, Portugal, pada awal Oktober lalu. Lorenzo mengaku kala itu dirinya memang tidak dalam kondisi bugar, namun ia ogah sepenuhnya disalahkan.

"Saya takkan balapan (menggantikan Rossi), Yamaha tak mempertimbangkan saya. Saya rasa, melihat bahwa saya tak kompetitif di uji coba Portimao, mereka tak memikirkan saya. Dalam uji coba itu, saya memang tidak terlalu bugar," ujar lima kali juara dunia ini, seperti yang dikutip oleh Motorsport.com.

1 dari 3 halaman

Andai Program Yamaha Seperti KTM dan Dani Pedrosa

Andai Program Yamaha Seperti KTM dan Dani Pedrosa

Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Lorenzo pun menyatakan ada kesalahpahaman antara ia dan Yamaha sejak Juni. Kala itu, pabrikan lain menurunkan para test rider di uji coba Misano, namun Yamaha justru memberitahu Lorenzo bahwa mereka tak punya rencana menurunkannya lagi dalam uji coba apa pun sampai akhir tahun nanti.

Atas alasan ini, Lorenzo menurunkan intensitas latihannya, dan justru kaget ketika mendadak diminta turun di Portimao. Lorenzo pun tetap berangkat menjalankan tugasnya, namun ia terkejut ketika mendapati YZR-M1 versi 2019 di dalam garasinya. Padahal, sebelum berangkat, Yamaha menjanjikannya M1 versi 2020.

"Sudah jelas, jika Yamaha melakukan apa yang dilakukan KTM dengan Dani Pedrosa, maka saya akan latihan lebih rutin. Tapi nyatanya pada Juni, mereka bilang saya tak dijadwalkan uji coba lagi. Jadi, saya tak siap. Saya malah kaget diminta turun di Portimao," kisah rider yang pensiun dari kompetisi pada akhir 2019 ini.

2 dari 3 halaman

Yamaha Salah Besar Jadikan Portimao Patokan

"Usai delapan bulan tanpa mengendarai motor MotoGP, refleks saya berkurang, begitu pula kecepatan bereaksi dan ritme balap saya. Saya butuh adaptasi, dan saya juga hanya uji coba 1,5 hari karena para mekanik harus pergi ke Le Mans. Selain itu, motor saya versi 2019. Treknya juga baru, jadi mustahil langsung cepat," lanjut Lorenzo.

Menyusul gosip bahwa Yamaha bertekad menggaet Andrea Dovizioso untuk mengambil perannya sebagai test rider, Lorenzo pun mengaku telah bicara dengan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Rider Spanyol ini menyatakan bahwa Yamaha salah besar jika mendepaknya hanya karena ia terpuruk di Portimao.

"Saya rasa uji coba itu bikin Yamaha ragu soal level saya. Tapi saya bilang pada Lin bahwa mereka salah jika menjadikan Portimao sebagai patokan, karena potensi nyata saya adalah apa yang Anda lihat di Sepang. Jika mereka mau melakukan perubahan, saya akan terima. Tapi takkan mudah bagi mereka menemukan rider yang cocok dengan M1 seperti saya," pungkas Lorenzo.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Motorsportcom