Jorge Lorenzo Tunjuk Fabio Quartararo Jadi Penerusnya

Jorge Lorenzo Tunjuk Fabio Quartararo Jadi Penerusnya
Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - Lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, sudah memilih 'sang penerus' di MotoGP pada masa mendatang. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan Marca, usai mengumumkan keputusannya untuk pensiun pekan lalu.

Keputusan Lorenzo memang mengagetkan seisi paddock Grand Prix, meski gosip keinginannya pensiun sudah menyeruak sejak musim panas, apalagi ia juga terus-terusan membantah dan mengaku ingin lanjut pada 2020.

Rider asal Spanyol ini pun mengaku memang benar-benar merahasiakan keputusannya tersebut, keputusan yang sudah ia pikirkan sejak kecelakaan hebat di Assen, yang mengakibatkan keretakan pada tulang belakangnya.

1 dari 2 halaman

Rahasiakan dari Ayah dan Ibu

"Saya memang menunggu sampai momen terakhir, karena sudah jelas kalimat 'jangan katakan pada siapa pun' takkan berhasil menjaga rahasia," ungkap Lorenzo, yang mengaku merasa bebas usai hengkang dari dunia balap.

Por Fuera bahkan mengaku sempat merahasiakan keputusannya ini dari sang ibu, Maria Guerrero, dan sang ayah yang menularkan demam kecepatan padanya saat anak-anak, Chicho Lorenzo.

"Saya bahkan merahasiakan ini dari keluarga saya. Saya bilang pada ibu saya tiga hari sebelumnya, sementara pada ayah dua hari sebelumnya. Saya pun minta mereka datang ke Valencia," ujar Lorenzo.

2 dari 2 halaman

Gaya Balap yang Mirip

Dalam wawancara yang sama, Lorenzo pun ditanya siapa rider yang bisa meneruskan kejayaannya di MotoGP. Ia pun menunjuk rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, meski El Diablo berasal dari Prancis dan bukan Spanyol.

"Fabio sangat bertalenta, masih 20 tahun, sangat cepat adaptasi dengan motor apa pun, dan tengah jadi pesaing sengit Marc. Gaya balapnya sangat mirip dengan saya, sangat halus, sangat tepat. Jika harus memilih salah satu, saya akan pilih Fabio sebagai penerus saya," tutupnya.

Meski tak meraih satu pun kemenangan, musim ini Quartararo sukses meraih tujuh podium, enam pole, gelar debutan terbaik, dan gelar rider independen terbaik. Ia juga mengakhiri musim di peringkat kelima pada klasemen pebalap.