Jorge Lorenzo Ogah Disalahkan Sepenuhnya Soal Performa Buruk di Portimao

Jorge Lorenzo Ogah Disalahkan Sepenuhnya Soal Performa Buruk di Portimao
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, akhirnya buka suara soal kritikan tajam yang mengarah padanya usai tertinggal 3 detik dari test rider Ducati, Michele Pirro, dalam uji coba MotoGP Portimao, Portugal, awal Oktober. Lewat Diario AS, Lorenzo pun menyatakan semua ini terjadi bukan karena dirinya sudah 'habis'.

Saat tiba di Portimao, Lorenzo mengaku tak sakit hati Yamaha tak pernah lagi memberinya kesempatan mengendarai YZR-M1 sejak uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, pada Februari. Menyadari dirinya sudah delapan bulan tanpa naik motor itu, Lorenzo pun langsung menurunkan ekspektasinya di Portimao.

Usai performanya yang lamban itu jadi sorotan, Lorenzo dapat banyak tuduhan bahwa dirinya tak cukup rajin latihan. Meski mengakui kehebatan Lorenzo di atas YZR-M1, Valentino Rossi bahkan meminta lima kali juara dunia itu untuk tetap banyak latihan di atas motor jenis lain. Agar kondisi fisiknya tetap prima.

1 dari 3 halaman

Kesalahpahaman antara Lorenzo dan Yamaha

Lorenzo pun menyatakan ada kesalahpahaman di balik semua ini. Rider Spanyol ini mengaku Yamaha sempat berkata padanya bahwa ia takkan ditugaskan berkendara lagi sampai akhir 2020. Atas alasan ini, Lorenzo pun menurunkan intensitas latihannya. Nyatanya, ia diminta turun di Portimao secara mendadak.

"Pada Juni, saat Covid-19 sedang buruk-buruknya, Yamaha memberitahu saya bahwa saya takkan uji coba lagi. Jadi saya juga mengurangi intensitas latihan saya, karena saya juga tak tahu apa yang akan saya lakukan tahun depan. Toh jika lanjut jadi test rider Yamaha, saya juga takkan uji coba sampai Februari," ujar Lorenzo, Jumat (30/10/2020).

"Yamaha pun bilang ternyata ada uji coba di Portimao, demi persiapan balapan di sana. Saya pun kembali berlatih sekeras mungkin. Namun, waktunya memang mepet dan saya pun tak tiba dalam kondisi terbaik. Yang lebih kacau lagi, selama delapan bulan saya tak dapat kans naik motor MotoGP, yakni motor yang sangat ekstrem," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Aklimatisasi, Trek Sulit, Tim Dadakan, dan Motor Lama

Delapan bulan tak naik M1, Lorenzo tak malu-malu mengakui bahwa ia kehilangan refleks yang biasa ia miliki. Namun, ia juga yakin semua refleks itu akan kembali andai Yamaha memberinya masa adaptasi usai lama tak berkendara, atau andai Yamaha memberinya tugas uji coba lebih sering seperti pabrikan lain.

Selain itu, Lorenzo juga menyatakan bahwa dirinya belum pernah berkendara di Portimao. Tim uji coba yang didatangkan juga ditentukan dalam waktu singkat dan harus cepat-cepat pergi ke MotoGP Prancis. Terlebih, Yamaha tetap ogah memberinya M1 versi 2020.

"Demi kembali tampil maksimal di MotoGP, Anda jelas butuh beberapa hari 'aklimatisasi', tak peduli apakah nama Anda Lorenzo, Rossi, atau Marquez. Selain itu, Portimao juga trek yang sulit dan tak biasa, tim yang datang juga ditentukan pada menit-menit terakhir, pakai motor lama... Atas alasan ini, kami jadi sulit kompetitif," tutupnya.

Sumber: Diario AS