Jorge Lorenzo Ogah Banting Setir Jadi Atlet MotoGP ESport

Jorge Lorenzo Ogah Banting Setir Jadi Atlet MotoGP ESport
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) AP Photo

Bola.net - Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengaku ogah banting setir menjadi atlet MotoGP ESport meski punya kegemaran bermain video game lewat PlayStation. Demikian yang dilansir oleh Motorsport Total.

Lorenzo memutuskan pensiun akhir musim ini akibat cedera punggung berkepanjangan. Usai mengumumkan keputusannya di Valencia, Spanyol, pada Kamis (14/11/2019) lalu, ia memang diundang untuk menghadiri final Global Series MotoGP ESport keesokan harinya.

"Saya suka main PlayStation, dan waktu masih anak-anak. saya main di rumah ibu saya sampai pukul 7 pagi usai bermain 7-8 jam nonstop. Beliau sering berteriak-teriak menyuruh saya untuk pergi tidur, tapi saya tak mau," ujarnya dalam gelaran itu.

"Setelahnya, jam main saya jadi berkurang karena saya punya ketertarikan pada hal lain dalam hidup. Tapi sampai sekarang saya masih sering main, seperti video game MotoGP, dan lainnya. Saya tetap kompetitif karena selalu ingin menang," lanjutnya.

1 dari 2 halaman

Takkan Bisa Profesional

Kepada Motorsport Total, Lorenzo pun mengaku ogah banting setir jadi atlet MotoGP ESport usai pensiun dari lintasan balap yang sungguhan. Menurutnya, ia takkan bisa main video game secara kompetitif jika harus main seharian.

"Saya bisa main berjam-jam. Saya pemain video game yang antusias, tapi bermain game selama 7-8 jam per hari dengan performa terbaik sangatlah sulit. Saya bisa main video game selama 30 menit atau satu jam, tapi tidak tujuh jam seperti pemain profesional," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Bisa Kembali ke MotoGP

Soal urusan lintasan balap yang nyata, Lorenzo pun mengaku tak menutup kemungkinan untuk kembali. Ia mengaku ragu untuk turun di Suzuka 8 Hours, namun akan mempertimbangkan untuk turun sebagai pebalap wildcard di MotoGP.

"Saya menginginkan masa libur yang panjang. Never say never. Saat ini saya rasa tidak, tapi kita lihat saja apa yang bisa ditawarkan masa depan. Saya rasa saya lebih dekat dengan wildcard (di MotoGP) ketimbang Suzuka 8 Hours," tutupnya.