Jorge Lorenzo 'Menderita' Tak Bisa Menang dengan Honda

Jorge Lorenzo 'Menderita' Tak Bisa Menang dengan Honda
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) MotoGP.com

Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku merasa 'menderita' tak bisa meraih hasil baik dengan Repsol Honda di MotoGP 2019. Kepada The Race, ia pun mengaku situasi tersebut membuatnya sangat sulit ambil keputusan pensiun, meski akhirnya ia lakukan juga.

Setelah meraih 44 kemenangan bersama Yamaha dan tiga bersama Ducati, Lorenzo tanda tangan kontrak dua tahun dengan Honda. Sayangnya, ia sangat sulit beradaptasi dengan RC213V, dan rangkaian cedera yang parah akibat berbagai kecelakaan memperburuk situasinya.

Di atas RC213V, Lorenzo bahkan tak pernah sekalipun menembus posisi 10 besar. Ia pun akhirnya memutuskan pensiun usia mengalami cedera punggung berkepanjangan akibat kecelakaan di Assen, Belanda. Ia pun berat harus pensiun, karena belum sempat berbalas budi pada Honda.

1 dari 2 halaman

Tak Ada Penyesalan

"Ambil keputusan pensiun tidaklah mudah, karena saya tak bisa membayar kepercayaan yang diberikan Honda dan Alberto Puig. Tapi juga benar menjalani satu tahun lagi seperti 2019 adalah hal yang tak diinginkan Honda dan saya, karena kami adalah pemenang, bukan tipe orang yang suka finis ke-10 atau 15," ujarnya.

Lorenzo pun sulit menerima kenyataan dirinya tak lagi bisa bertarung di papan atas. Usai absen empat seri akibat kecelakaan di Assen, ia berusaha kembali di Silverstone untuk mencari motivasi, dan hasilnya tetap nihil. Inilah alasan Lorenzo akhirnya memutuskan gantung helm.

"Saya sangat menderita. Padahal kehidupan adalah untuk bersenang-senang, bukan menderita, terutama jika Anda sudah mengantongi banyak kemenangan. Tapi saya tak punya penyesalan, karena tak ada gunanya menyesali hal yang tak bisa Anda ubah," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tetap Bangga atas Prestasi Sendiri

Lorenzo, yang kini menjabat sebagai test rider Yamaha, juga meyakini bahwa dirinya tetap harus berbahagia dan berbangga diri karena ia merupakan salah satu pebalap tersukses di MotoGP, dengan tiga gelar dunia, 152 podium, 68 kemenangan, dan 69 pole.

"Entah apa yang bakal terjadi jika saya menang sebulan lebih awal di Ducati. Mungkin saya takkan ada di sini sekarang. Tapi jika melihat karier saya, saya orang dan atlet yang beruntung. Saya bangga dan tak bisa kecewa. Yang penting kini pergelangan tangan saya oke, tak ada masalah lagi pada punggung saya," pungkasnya.

Lorenzo telah bertugas sebagai test rider Yamaha pada uji coba shakedown dan pramusim MotoGP Sepang, Malaysia. Ia akan kembali turun lintasan bersama YZR-M1 pada April mendatang, meski sirkuitnya belum ditentukan.