Jorge Lorenzo: Maverick Vinales Rider Kuat, Tapi Harus Atasi 2 Kelemahan

Jorge Lorenzo: Maverick Vinales Rider Kuat, Tapi Harus Atasi 2 Kelemahan
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Lima kali juara dunia yang juga eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyatakan bahwa Maverick Vinales punya dua masalah krusial yang harus diatasi. Kepada Speedweek, Selasa (27/4/2021), Lorenzo menyebut kedua masalah tersebut adalah performa yang buruk pada start balapan dan kondisi psikisnya yang naik turun.

Vinales memang didatangkan ke Yamaha pada 2017 untuk menggantikan Lorenzo yang kala itu pindah ke Ducati. Sayangnya, rider Spanyol tersebut belum pernah jadi kandidat utama juara dunia, walau terus meraih kemenangan dan podium pada setiap tahunnya. Performanya yang buruk saat start pun selalu jadi sorotan.

Vinales diketahui selalu cepat dalam lap tunggal, hingga ia kerap start dari barisan terdepan. Namun, gara-gara startnya yang selalu buruk, ia selalu terjun bebas ke posisi belakang pada lap-lap pertama. Alhasil, ia juga harus susah payah untuk kembali merangsek ke depan untuk memperebutkan podium dan kemenangan.

1 dari 3 halaman

Tak Boleh Gampang Mikir Negatif

Tak Boleh Gampang Mikir Negatif

Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo (c) Yamaha

"Maverick masih muda, dan ia akan melalui ini semua dan kembali menang. Namun, jelas ia punya dua kelemahan. Yang pertama adalah performa startnya, dan itu adalah hal yang harus ia perbaiki. Yang kedua, ia punya fluktuasi emosi. Jadi, ia harus lebih seimbang, karena pada akhirnya, masalah memang akan selalu ada," ujar Lorenzo.

Masalah emosional Vinales memang selama ini selalu jadi sorotan. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dan Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, bahkan tak malu-malu lagi memberikan kritik soal ini. Lorenzo pun menyatakan bahwa Vinales tak boleh gampang berpikir negatif jika situasinya tak mendukung.

"Di beberapa trek, Yamaha tak bisa tampil terlalu baik. Di trek lain, bisa jadi Anda lah yang tak bisa cepat. Anda bisa saja jatuh , cedera, dan punya kondisi fisik atau mental yang buruk. Di sana lah Anda harus konsisten, selalu berpikir positif, memanfaatkan situasi, tanpa cari-cari alasan dan menyebut semuanya sebagai bencana," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Minta Vinales Intensif Kerja Bareng Psikolog

Vinales sendiri diketahui sudah beberapa kali bekerja dengan psikolog olahraga, namun tampaknya tak dilakukan secara intensif. Menurut Lorenzo, rider berusia 26 tahun itu harus melakukannya lebih rajin, jika perlu membawa psikolognya sekaligus untuk mendampinginya sepanjang pekan balap.

"Menurut saya, ia harus memperbaiki ini semua. Entah bagaimana caranya, mungkin ia harus membawa psikolog olahraga. Tak perlu malu melakukannya. Saya sendiri pernah melakukannya jika membutuhkannya. Ia jelas harus melakukan sesuatu, karena sejarah selalu terulang pada setiap tahunnya," tutup Lorenzo.

Dalam tiga seri pertama musim ini, Vinales baru naik podium sekali, yakni usai merebut kemenangan di Seri Qatar. Saat ini ia berada di peringkat ketiga pada klasemen pembalap dengan koleksi 41 poin, tertinggal 20 poin dari sang tandem, Fabio Quartararo, yang ada di puncak.

Sumber: Speedweek