
Bola.net - Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, memang mengaku dirinya tak ingin melihat sang anak balapan lagi di MotoGP secara penuh. Meski begitu, dalam podcast 'Cambia el Mapa' yang dirilis DAZN, Chicho menyatakan Lorenzo masih dihantui oleh kegagalannya di Repsol Honda.
Chicho yang menggembleng Lorenzo menjadi rider tangguh, mengakui bahwa meninggalkan Yamaha menuju Ducati pada 2017 adalah keputusan nekat. Ia memang resah ketika sang anak harus paceklik kemenangan selama 1,5 tahun, tapi semuanya terbayar oleh kemenangan besar di Mugello, Catalunya, dan Austria pada 2017.
"Meninggalkan Yamaha adalah keputusan berani, tapi berjalan baik karena Jorge bisa menang dengan performanya yang dulu. Itu bukan kebetulan, ia memang punya level tinggi di Ducati. Sayangnya, momen indah itu hanya sekejap, terutama sejak kecelakaannya di Thailand, ketika motor melemparnya dan mencederainya," ujar Chicho seperti yang dikutip MotoGP.com.
Advertisement
Harusnya Tak Masalah Lawan Marquez
Kecelakaan itu terjadi pada awal Oktober 2018, saat Lorenzo telah cedera ibu jari kaki kanan akibat kecelakaan di Aragon dua pekan sebelumnya. Di Thailand, ia terlempar dari motor di sesi latihan akibat gagal mesin, membuat pergelangan tangan kirinya retak hingga ia harus absen di seri-seri berikutnya dan hanya finis ke-12 di Valencia.
"Selain kehilangan kepercayaan diri, saat motor melakukan hal macam itu, Anda akan lebih hati-hati, sulit percaya 100% lagi pada motor. Tapi dengan level kala itu, takkan ada masalah bagi Jorge untuk melawan Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia," lanjut Chicho.
Ingin Buktikan Masih Bisa Menang
Chicho mengakui sang lima kali juara dunia memutuskan pensiun karena mengalami masa-masa buruk, yakni masa-masa membela Repsol Honda pada 2019. Di lain sisi, Chicho yakin, usai menerima tawaran dari Yamaha menjadi test rider, Lorenzo sedikit-sedikit ingin membalas dendam atas kegagalannya.
"Penderitaan itu relatif. Ketika Anda kesulitan tapi sukses meraih target, maka penderitaan menjadi semu di belakang. Ketika Anda kesulitan dan juga tak meraih target, maka penderitaan menjadi jelas di semua aspek, dan tak ada hal lain selain penderitaan," ungkapnya.
"Saya rasa 'tusukan' Honda masih menancap padanya, dan saya rasa ia ingin mencabutnya dan berkata, 'Hei, aku masih bisa menang'. Saya rasa hal itu masih menghantuinya," pungkas Chicho, yang mengaku berharap Lorenzo tak balapan lagi karena ia sudah lelas merasa cemas.
Video: Maverick Vinales Juarai MotoGP Virtual Race Jerez, Bekuk Alex Marquez
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 11 Mei 2020 12:40
-
Otomotif 6 Mei 2020 08:35
-
Otomotif 5 Mei 2020 12:35
Jorge Lorenzo Semangati Andrea Iannone: Pasti Bakal Balapan Lagi
-
Otomotif 5 Mei 2020 09:18
Lebih Pilih Morbidelli, Petronas Ogah Tandemkan Rossi-Lorenzo
-
Otomotif 4 Mei 2020 10:10
Selamat Ulang Tahun Jorge Lorenzo, Sang Tiga Kali Juara MotoGP
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...