
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku dapat menerima reaksi keras dan kritikan tajam Maverick Vinales, salah satu rider yang tertabrak pada Lap 2 MotoGP Catalunya, Spanyol, pada Minggu (16/6). Kepada Crash.net, lima kali juara dunia ini menyebut reaksi Vinales sangat wajar.
Lorenzo yang ada di posisi 4, menyalip Vinales saat masuk Tikungan 10, dan saat melihat ruang di sisi dalam Andrea Dovizioso, ia berusaha memanfaatkannya. Sayang, ban depannya justru selip hingga ia terjatuh. Ia pun menyeret Dovizioso, Vinales, dan Valentino Rossi keluar lintasan hingga keempatnya gagal finis.
Uniknya, keempat rider ini 'kompak' menyebut Tikungan 10 punya karakter yang mengecoh hingga sangat mudah bagi seorang rider melakukan kesalahan. Meski begitu, Dovizioso, Vinales, dan Rossi sama-sama kecewa karena Lorenzo terlalu bersemangat memperbaiki posisi saat balapan baru berjalan dua lap.
Advertisement
"Tikungan macam ini bisa menciptakan banyak masalah di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Ada banyak opini. Opini saya, desain tikungan menciptakan kecelakaan macam ini dan kita sudah sering lihat Hari ini saya tak terlalu memperhatikannya. Apalagi pada lap-lap pertama seharusnya saya lebih hati-hati mengeksekusi tikungan macam ini," ungkap rider tuan rumah ini.
Rossi Punya Opini Senada
Vinales pun paling vokal dalam mengungkapkan rasa kecewa. Ia menyebut Por Fuera layak diberi hukuman berat, yakni start dari posisi terbuncit di MotoGP Assen, Belanda pada 30 Juni. Meski begitu, Lorenzo memakluminya, mengingat ia bereaksi serupa saat ditabrak Andrea Iannone di tempat yang sama pada 2016 lalu.
"Saya paham reaksi Maverick, karena hal serupa pernah terjadi pada saya dan saya bereaksi sama. Jadi saya sangat memaklumi reaksinya. Tapi saya bersyukur Vale kurang lebih sependapat dengan saya. Saya juga bicara dengan Dovi. Ia menerima maaf saya dengan baik, namun jelas maaf saja takkan cukup," ujarnya.
Janji Belajar dari Kesalahan
Lorenzo pun berjanji akan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran demi menghindari kesalahan serupa di masa depan, meski takkan bisa mengubah kenyataan bahwa ia merugikan Dovizioso, Vinales, dan Rossi.
"Saya bisa maklumi reaksi mereka. Saya juga pernah bereaksi buruk di masa lalu saat hal ini terjadi pada saya. Beginilah dunia balap. Saya akan coba belajar dari kesalahan menghadapi tikungan macam ini di masa depan. Saya tak bisa mengubah masa lalu. Sekali lagi saya meminta maaf kepada mereka," pungkasnya.
Lorenzo, yang saat ini duduk di peringkat 15 pada klasemen pebalap dengan koleksi 19 poin, akan kembali turun lintasan dalam uji coba pascabalap yang juga digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Senin (17/6).
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 Juni 2019 13:45
Jorge Lorenzo Blak-blakan Soal Kunjungan ke Markas Honda di Jepang
-
Otomotif 13 Juni 2019 14:15
Andrea Iannone Sebut Adaptasi Jorge Lorenzo-Honda Lebih Mudah
-
Otomotif 12 Juni 2019 09:15
Kunjungan ke Jepang Bikin Jorge Lorenzo Pede Jelang MotoGP Catalunya
-
Otomotif 10 Juni 2019 14:30
Kesulitan di Honda, Lorenzo Pede Ulang Kebangkitan di Ducati
-
Otomotif 31 Mei 2019 14:30
Lorenzo: Masa-Masa Ducati Sudah Berat, Honda Lebih Sulit Lagi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...