
Bola.net - Baru-baru ini, paddock MotoGP digemparkan oleh pengumuman kembalinya Jorge Lorenzo ke Yamaha sebagai test rider. Kerja sama ini pun dinilai akan membuahkan hasil gemilang, dan ini semua terwujud tak lepas dari hubungan erat Lorenzo dengan Lin Jarvis.
Jarvis, yang merupakan Managing Director Yamaha Motor Racing, memang merupakan orang paling berjasa baik bagi Lorenzo maupun Yamaha. Jarvis lah orang yang berinisiatif memboyong Lorenzo ke pabrikan Garpu Tala pada 2008 lalu.
Jarvis bahkan sukses besar mendapatkan tanda tangan Lorenzo pada 2006 silam, bahkan sebelum ia menjadi juara dunia di GP250. Usaha berisiko Jarvis terbayar dengan apik, karena selama 9 musim di Yamaha, Lorenzo sukses meraih 3 gelar, 107 podium, dan 44 kemenangan.
Advertisement
Kerja sama ini terhenti pada 2017, saat Lorenzo pindah ke Ducati. Berseragam merah selama dua musim, ia lalu hijrah ke Repsol Honda. Sayang, ia sulit adaptasi dengan motornya, dan kerap mengalami cedera parah, hingga berujung pada keputusan pensiun pada akhir musim lalu.
Terima Kasih 'Khusus' untuk Lin Jarvis
Mengingat Yamaha satu-satunya pabrikan MotoGP yang tak punya tim uji coba Eropa, mereka pun mencari sosok test rider ideal untuk memulai program ini. Tak sreg dengan kinerja Jonas Folger, dan batal menggaet Johann Zarco, Yamaha yang digawangi oleh Jarvis yakin bahwa Lorenzo orang yang tepat.
Sejak Desember lalu, Lorenzo sendiri sudah memberikan 'kode' kepada publik bahwa ia punya proyek baru untuk dikerjakan di paddock MotoGP pada 2020. Ternyata, benar adanya bahwa ia bergabung dengan tim uji coba Eropa milik Yamaha, dan akan membantu mengembangkan YZR-M1 yang sempat terpuruk sejak 2017.
"Kami tanda tangan kontrak pertama kami pada 2006, bahkan sebelum saya meraih gelar dunia GP250 pertama saya. 14 tahun dan 5 gelar dunia kemudian, saya kembali ke tim biru. Terima kasih @yamahamotogp dan Lin Jarvis pada khususnya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya," tulis Lorenzo lewat Instagram.
Rasa terima kasih yang 'khusus' ditujukan kepada Jarvis ini adalah bukti bahwa, meski ia sempat membela rival-rival tersengit Yamaha, Lorenzo dan Jarvis memiliki hubungan yang sangat baik. Hubungan macam ini pula lah yang mempermudah jalan Yamaha untuk kembali menaungi Lorenzo.
Dulu Digaet Sebagai Calon Pengganti Rossi
Kepada MotoGP.com pada Desember lalu, Jarvis juga menyatakan dirinya melihat hal spesial dari Lorenzo sejak masih belia. Saking spesialnya, Jarvis yakin Lorenzo akan membuat masa depan Yamaha tetap cerah, mengingat Valentino Rossi sempat menjalani negosiasi serius dengan Ferrari untuk pindah ke Formula 1 pada 2006 lalu.
"Vale sempat mempertimbangkan pindah ke F1, dan akan meninggalkan kami. Kami pun mencari rider yang bisa mengikuti jejaknya. Ini tak mudah, karena kami butuh rider bertalenta luar biasa dan insting 'pembunuh' seperti Jorge di kelas yang lebih ringan," ujar Jarvis.
"Jorge sangatlah keras kepala, serta selalu bersikap keras pada dirinya sendiri dan para rivalnya. Ia adalah seorang juara yang hebat. Hal-hal inilah yang membuat kami tertarik, dan kami pun bicara dengannya," lanjut pria asal Inggris tersebut.
Jarvis juga menyatakan pihaknya selalu kagum pada motivasi tinggi Lorenzo untuk bangkit setiap kali mengalami masa-masa buruk, termasuk cedera-cedera yang cukup parah. Karakter Lorenzo yang gigih, disertai prestasi gemilang yang ia raih, tentu membuat hubungannya dengan Yamaha terasa spesial.
Selalu Mengenang Masa-Masa dengan Lorenzo
"Jelas kami punya hubungan yang sangat spesial dengan Jorge karena kami bekerja sama selama sembilan tahun, yang luar biasa. Saya rasa sangat tak biasa bagi sebuah pabrikan menaungi seorang rider selama sembilan musim tanpa sekalipun terinterupsi," ujar Jarvis via Crash.net.
"Saya ingat pertama kali ia tiba, pipinya masih tembam! Rider yang masih muda. Kini Anda bisa lihat ia sangat dewasa, sangat bertalenta, dan punya karier fantastis. Kami benar-benar mengenang masa-masanya bersama kami dengan baik, dan ia juga rider yang memberi kami tiga gelar dunia," ungkapnya.
Lorenzo pun akan langsung bertugas menjadi test rider Yamaha terhitung sejak uji coba pramusim shakedown di Sepang, Malaysia, pada 2-4. Didampingi eks crew chief Rossi, Silvano Galbusera, ia juga akan menjalani semua uji coba yang diikuti dan digelar Yamaha sepanjang tahun.
Pengalaman Lorenzo di atas YZR-M1 tentu sangat dibutuhkan Yamaha. Ia diharapkan membantu Maverick Vinales, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli konsisten bertarung di papan atas, bahkan membantu Yamaha kembali meraih gelar untuk pertama kali sejak 2015, yakni gelar yang diraih Lorenzo sendiri.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 30 Januari 2020 17:30
-
Otomotif 30 Januari 2020 17:05
-
Otomotif 30 Januari 2020 16:40
Yamaha: Jorge Lorenzo Punya Kualitas Lengkap Jadi Test Rider
-
Otomotif 30 Januari 2020 16:15
Jorge Lorenzo Resmi Kembali ke Yamaha, Jabat Peran Test Rider
-
Otomotif 30 Januari 2020 13:42
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...