
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku telah menemukan 'sesuatu' dalam pekan balap MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi akhir pekan lalu. Meski hanya finis ke-17 dan gagal meraih poin, ia mengaku mulai nyaman mengendarai RC213V, meski perasaan ini baru muncul pada paruh kedua balapan.
Lorenzo, yang kali ini finis 40 detik di belakang sang pemenang, yakni tandemnya sendiri, Marc Marquez, menyebut bahwa Motegi merupakan balapan terbaiknya sejak kecelakaan hebat di Assen, Belanda, Juni lalu. Kepada Motorsport.com, ia mengaku mulai bisa bermain-main dengan RCV dan bisa mengerem lebih baik.
"Kami menemukan sesuatu yang membuat saya lebih nyaman, sayangnya baru terasa menjelang finis. Pada 10 lap terakhir, saya 1,2 detik lebih lamban dari Marc. Bedanya masih jauh, tapi target saya adalah nyaman sejak start. Kami harus paham banyak hal untuk musim depan. Secara umum, saya lihat ada kemajuan," ujarnya.
Advertisement
Cuma Bisa Berterima Kasih
Musim ini, Lorenzo memang diketahui sulit beradaptasi dengan RCV, belum lagi ia tak pernah benar-benar bugar karena dirundung berbagai sejak tahun lalu. Meski belum juga mampu finis di posisi 10 besar, Lorenzo mengaku terkejut melihat para pimpinan Honda yang sangat bersabar menangani situasinya.
"Honda mestinya bisa menunjukkan perilaku lain kepada saya, karena hasil saya buruk. Tapi nyatanya para pimpinan Honda sangat memahami dan bersabar dengan saya, baik di hadapan publik maupun secara personal. Yang bisa saya lakukan hanyalah berterima kasih pada mereka," ungkap 5 kali juara dunia ini.
Di lain sisi, Lorenzo yang diterpa gosip ingin hengkang dari pabrikan Sayap Tunggal, yakin Honda harus segera mencari cara untuk membuat RCV cocok dengan gaya balap semua rider, tak hanya Marquez.
Sulit Cari Titik Temu Gaya Balap 2 Rider
"Jika sampai sekarang saya tak bisa tampil lebih baik, itu bukan karena kurang usaha. Itu karena Honda adalah motor yang sangat jauh dengan gaya balap saya," ungkap Lorenzo, yang hasil finis terbaiknya musim ini adalah finis ke-11 di Le Mans, Prancis, pada Mei lalu.
"Saya tahu mereka coba mengatasi masalah di tikungan, tapi entah apa Honda bisa merakit motor yang cocok dengan saya dan cocok untuk Marc. Jika di masa depan motor ini lebih baik, lebih lengkap, dan membuat semua pebalap Honda berkendara lebih baik, maka baik pula untuk semua orang," tutupnya.
Lorenzo akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Australia pada 25-27 Oktober nanti di Sirkuit Phillip Island, di mana ia akan mempertahankan sasis yang ia pakai di Motegi.
Baca Juga:
- Maverick Vinales Ragu Bertahan di Yamaha, Kini Diincar Ducati
- Statistik Fabio Quartararo Usai Finis Ketiga MotoGP Jepang
- Quartararo: Tadinya Cuma Bidik 90 Poin, Kini Malah Lampaui Rossi
- Murid Valentino Rossi Muntah di Helm, Gagal Finis di Moto2 Jepang
- Valentino Rossi 'Iri' Marc Marquez Kehabisan Bahan Bakar
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2019 09:45
Marc Marquez Minta Bantuan Jorge Lorenzo Rebut Gelar Dunia Tim
-
Otomotif 21 Oktober 2019 08:35
-
Otomotif 20 Oktober 2019 16:06
Presiden Honda: Jorge Lorenzo Tak Perlu Cemaskan Johann Zarco
-
Otomotif 20 Oktober 2019 08:35
Jorge Lorenzo: Johann Zarco Takkan Pengaruhi Masa Depan Saya
-
Otomotif 18 Oktober 2019 15:25
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...