
Bola.net - MotoGP Legend sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, menyatakan bahwa salah satu alasan Honda dan Yamaha terpuruk musim ini adalah fakta bahwa mereka tak memiliki test rider yang tangguh. Akibatnya pengembangan motor tak bisa cepat menemukan arah yang tepat.
Usai delapan seri, Honda baru sekali naik podium di sprint race lewat Marc Marquez dan sekali menang di main race lewat Alex Rins. Yamaha baru sekali podium di sprint race dan main race lewat Fabio Quartararo. Rider pabrikan Jepang terbaik di klasemen saat ini adalah Quartararo di peringkat 9.
Di lain sisi, pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia jauh lebih perkasa. Seluruh ridernya bertarung di papan atas dan meraih bejibun trofi. Lewat GPOne, Kamis (13/7/2023), Lorenzo mengaku takjub soal ini, tetapi juga prihatin soal situasi buruk yang dialami Honda dan Yamaha.
Advertisement
Para Test Rider Tidak Sensitif
"Ini era pabrikan Eropa, bukan lagi era pabrikan Jepang. Entah seberapa lama tren ini akan berlangsung. Saya rasa, baik Honda maupun Yamaha tak punya test rider yang benar-benar sensitif untuk mengembangkan motor yang benar-benar bisa dikendarai untuk semua orang," ujar Lorenzo.
Pria asal Spanyol ini juga mengklaim Honda tadinya mempertimbangkan segala masukannya ketika bekerja sama pada 2019 lalu. Apalagi kala itu Honda sudah dikenal sebagai motor yang sangat agresif. Sayangnya, semua terhenti akibat Lorenzo kecelakaan hebat di Assen, Belanda, dan cedera punggung sampai pensiun.
"Dulu, Honda mendengarkan saya. Saya pergi ke Jepang untuk melakukan beberapa pekerjaan dan membuat beberapa perubahan. Namun, saya jatuh dan cedera parah di Assen. Tanpa kecelakaan itu, saya pasti lanjut dengan Honda dan motor yang lebih cocok dengan karakter saya," ungkapnya.
Takkan Mudah Kalahkan Ducati
Lorenzo juga yakin Honda dan Yamaha bakal butuh waktu lama untuk bangkit dari keterpurukan. Apalagi jika melihat dominasi Ducati selama dua musim terakhir. Ducati sendiri juga butuh waktu selama satu dekade untuk kembali ke papan atas, yakni setelah menggaet Gigi Dall'Igna.
"Mengalahkan Ducati tak bisa dilakukan dalam semalam. Anda harus tetap tenang, memahami apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus diubah pada motor. Gigi telah melakukan pekerjaan dengan hebat sejak 2014. Secara perlahan, ia menjadikan Ducati motor terbaik, tetapi itu butuh waktu lama," tutup Lorenzo.
Pensiun pada akhir 2019, Lorenzo pernah menjadi test rider Yamaha pada 2020, sebelum didepak dan digantikan oleh Cal Crutchlow. Saat ini, Stefan Bradl memegang peran sebagai test rider utama Honda, dibantu Tetsuta Nagashima sebagai test rider mereka di Jepang.
Sumber: GPOne
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 13 Desember 2022 16:13
Kini Akur Terus, Jorge Lorenzo Ingin Balapan Mobil Lawan Valentino Rossi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:36
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:30
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...