Jorge Lorenzo: Hati Saya Akan Selalu Jadi Ducatista

Jorge Lorenzo: Hati Saya Akan Selalu Jadi Ducatista
Jorge Lorenzo (c) AFP

- Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo menyebut bahwa MotoGP Austria akhir pekan lalu merupakan salah satu pekan balap terbaiknya, mengingat ia sukses merebut kemenangan usai bertarung wheel-to-wheel dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne.

Kemenangan ini juga merupakan kemenangannya yang ketiga di atas Desmosedici, dan Lorenzo merasa bahwa semua kerja kerasnya selama dua tahun belakangan benar-benar terbayar lunas, meski peluangnya meraih gelar tahun ini cukup tipis dan tahun depan ia akan berpindah tim.

"Entah apakah ketegangan balapan itu telah mengurangi beberapa tahun hidup saya, tapi yang jelas mengurangi beberapa bulan. Tapi semua sepadan. Kemenangan itu merupakan salah satu yang terbaik dalam karir saya, setara dengan kemenangan pertama saya bersama Ducati di Mugello. Sama-sama spesial," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Ducatista Sejati

Ducatista Sejati

Jorge Lorenzo (c) AFP

Por Fuera tak memungkiri masa-masa di Ducati merupakan momen tersulit dalam karirnya, namun ia yakin kemenangan adalah bukti ia telah berhasil melewati tantangan berat. "Hal tersulit bagi seorang olahragawan adalah mengubah diri dan belajar hal-hal berbeda. Bersama Ducati, saya nyaris wajib melakukannya, dan pada akhirnya saya berhasil," tuturnya.

Lorenzo, yang sejak awal merasa mendapat banyak dukungan dari petinggi, pekerja dan penggemar Ducati, mengaku bahwa Ducati akan selalu menjadi bagian dari dirinya. "Kerja sama ini akan saya ingat sebagai yang terkuat, dua tahun ambisius dengan banyak momen naik turun. Bagian dari hati saya akan selalu menjadi Ducatista," ujar lima kali juara dunia ini.

2 dari 2 halaman

Pindah ke Honda

Pindah ke Honda

Marc Marquez dan Jorge Lorenzo (c) AFP

Pernyataan di atas disampaikan Lorenzo menyusul fakta bahwa dirinya akan pindah ke Repsol Honda musim depan, bertandem dengan Marquez. Ia pun mengaku tak gentar bertandem dengan rider 25 tahun tersebut. "Pada 2019 nanti, Marc akan punya keunggulan dari saya dalam perihal pengalaman, seperti Andrea Dovizioso pada 2017," pungkasnya. (gpo/dhy)