Jorge Lorenzo Butuh 1,5 Bulan Tanpa Balapan demi Pulih Total

Jorge Lorenzo Butuh 1,5 Bulan Tanpa Balapan demi Pulih Total
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, tak malu-malu mengakui bahwa MotoGP 2019 merupakan musim terberatnya selama berkarier di ajang Grand Prix. Bagaimana tidak? Selain hanya bertarung di papan bawah, ia sulit beradaptasi dengan RC213V, dan juga dirundung berbagai cedera sepanjang musim.

Dalam sesi presentasi Honda di EICMA, Milan, Italia, Selasa (5/11/2019), Lorenzo menyatakan bahwa menerima kenyataan dirinya tak bisa menang adalah 'tugas' yang sulit. Tak heran, karena ia merupakan lima kali juara dunia, dan nyaris setiap tahun memperebutkan gelar dunia.

"Tahun ini sulit bagi rider seperti saya, yang biasa berkendara di level terbaik MotoGP dan merebut kemenangan. Pada musim perdana di Honda, saya tak pernah 100% fit. Dimulai dari retak scaphoid, kecelakaan di Qatar, dan cedera di Assen, yakni cedera terberat dalam karier saya," ujarnya seperti yang dikutip Speedweek.

1 dari 2 halaman

Bakal Rehat Selama Musim Dingin

Usai kecelakaan hebat di Assen, Belanda, Lorenzo memang dapat cedera retak tulang belakang T6 dan T8. Cedera ini cukup parah hingga ia harus absen selama empat seri dan tak berkendara sama sekali selama dua bulan. Kini, ia sudah mulai pulih, namun kondisi fisiknya belum 100% bugar seperti sediakala.

"Kini saya jauh lebih baik. Saya ingin pemulihan yang lebih cepat. Tapi saya merasakan peningkatan tiap pekan, meski sangat lamban. Beberapa hari lagi saya bisa berlatih lebih keras sebelum Valencia. Setelahnya, saya butuh istirahat, 1-1,5 bulan tanpa balapan, hingga bisa benar-benar pulih musim depan," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Masih Menaruh Harapan pada Honda

Lorenzo juga masih menaruh harapan pada Honda untuk memperbaiki masalah RC213V 2019 di tikungan, yang muncul sejak tenaga mesinnya ditambah demi menyaingi Ducati. Harapan Lorenzo ini didasari karakter RC213V 2018 yang sempat ia jajal pada akhir musim lalu, yang justru membuatnya jauh lebih lincah di tikungan.

"Saat mengendarai Honda pertama kali, yakni dengan motor 2018, saya cukup cepat. Saya percaya diri. Tapi, meski tahun ini Marc tampil menakjubkan, rider lain dengan motor 2019 sulit menemukan kepercayaan diri. Di trek lurus, tentu bagus jika punya tenaga besar. Tapi di tikungan, kami punya masalah yang harus diatasi tahun depan," tutupnya.

Usai menjalani MotoGP Valencia, Spanyol, pada 15-17 November, Lorenzo dan para rider lainnya akan turun dalam uji coba pascamusim di tempat yang sama pada 19-20 November, dan di Jerez pada 25-26 November. Masa larangan uji coba pun akan berlaku mulai 1 Desember 2019 sampai 31 Januari 2020.