Johann Zarco Tak Menyesal Tolak Tawaran Repsol Honda

Johann Zarco Tak Menyesal Tolak Tawaran Repsol Honda
Pebalap Red Bull KTM, Johann Zarco (c) KTM/Boerner T.

Bola.net - Usai mengalami berbagai kesulitan bersama Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP musim ini, Johann Zarco mengaku tetap tak menyesal telah menolak tawaran dari Repsol Honda untuk bertandem dengan Marc Marquez. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan L'equipe.

Zarco diketahui resmi akan berpisah dengan KTM pada akhir musim nanti, usai menjalani delapan bulan yang buruk dan kerja sama yang tak membuahkan hasil manis. Kontrak yang seharusnya baru habis pada akhir 2020 itu pun harus diputus lebih awal dari rencana.

Pebalap Prancis ini pun mengaku belum terlalu memikirkan nasibnya musim depan. Meski ingin bertahan di MotoGP, ia menyadari bahwa nyaris semua pintu tim telah tertutup. Lagi pula, ia tak pernah punya rencana cadangan.

1 dari 2 halaman

Tak Punya Rencana Cadangan

"Semua bakal lebih mudah jika saya punya rencana cadangan. Tapi bekerja dengan KTM, berarti saya tak bisa menemukan kontrak di tempat lain. Saya tak punya manajer, dan saya tak punya waktu. Mungkin saya kelewat berperilaku jujur di dunia ini," ungkapnya seperti yang dikutip Motosan.

Zarco juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan para petinggi KTM untuk membicarakan pemutusan kontrak didasari oleh kejujuran karena kesulitan menjinakkan RC16, bukan karena ia ingin pindah ke tim atau pabrikan lain.

"Terlalu dini membicarakan masa depan. Pembicaraan saya dengan KTM pun penuh kejujuran dan ketulusan. Mereka memaklumi reaksi saya dan menghormati keputusan saya, meski mereka terkejut. Tapi mereka paham bahwa saya tak bisa membuat mereka kesulitan," ujarnya.

Jadi, apakah Zarco menyesal lebih memilih KTM ketimbang Repsol Honda? Rider 29 tahun ini pun punya jawaban tersendiri.

2 dari 2 halaman

Terima Keputusan yang Sudah Dipilih

Zarco memang diketahui menjalani dua musim debutnya di MotoGP dengan performa yang garang bersama Monster Yamaha Tech 3. Performa inilah yang membuatnya dilirik oleh Repsol Honda dan Red Bull KTM.

Meski begitu, ia akhirnya memilih KTM dengan dalih bahwa siapa pun yang bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda takkan pernah bisa menjadi rider nomor satu di tim tersebut.

"Ini keputusan yang sama ambil bersama eks manajer saya. Ini ada di masa lalu, jadi tak ada gunanya disesali. Ini adalah pilihan yang saya terima. Saya hanya berharap bisa membebaskan diri dari situasi buruk ini," pungkasnya.

Sumber: L'equipe/Motosan