Joan Mir: Tolak Honda demi Suzuki Adalah Keputusan Berani

Joan Mir: Tolak Honda demi Suzuki Adalah Keputusan Berani
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, mengaku kagum pada dirinya sendiri karena berani menolak tawaran bergabung dengan Repsol Honda untuk diturunkan sebagai pengganti Dani Pedrosa pada 2019. Kepada Cycle World, Rabu (18/11/2020), Mir menyatakan bahwa pilihannya membela Suzuki jauh lebih tepat.

Mir yang merupakan juara dunia Moto3 2017, membela EG 0,0 Marc VDS di Moto2 2018. Kala itu, meski tak meraih satu pun kemenangan, Mir tampil sangat kompetitif, meraup empat podium. Pada saat yang sama, Pedrosa memilih pensiun, dan Mir jadi incaran utama Honda untuk dijadikan tandem baru Marc Marquez.

Rider Spanyol ini bahkan sempat mencapai kesepakatan prakontrak dengan pabrikan Sayap Tunggal. Namun, ketika Suzuki memutuskan melepas Andrea Iannone, Mir banting setir meninggalkan Honda dan lebih memilih membela Tim Biru. Kini, gelar dunia MotoGP 2020 yang ia genggam pun menjadi bukti keputusannya itu tepat.

1 dari 3 halaman

Kaget Jadi Juara pada Tahun Kedua di MotoGP

"Di Suzuki, saya menemukan keluarga dan kelompok orang yang sangat termotivasi. Mereka menginginkan yang terbaik bagi saya dan bagi pabrikan. Saya percaya pada proyek ini. Saya cukup berani menolak tawaran Honda untuk bertandem dengan sang juara dunia bertahan, demi membela Suzuki," ujar Mir.

Rider berusia 23 tahun ini pun menyatakan, menjadi juara dunia di kelas para raja memang menjadi target utamanya. Namun, ia tak menyangka bahwa harapannya ini langsung terwujud pada tahun keduanya turun di kategori tersebut, apalagi jika mengingat persaingan tahun ini jauh lebih ketat daripada sebelum-sebelumnya.

"Saya ingin tumbuh dewasa dan berevolusi dengan motor kami. Target saya adalah menjadi juara dunia bersama. Tapi saya tak mengira target ini tercapai pada tahun kedua saya di MotoGP. Segalanya berjalan sempurna dan spesial, apalagi kami juara saat Suzuki ulang tahun ke-100," ungkap rider kelahiran Palma de Mallorca ini.

2 dari 3 halaman

Ingin Tukar Motor dengan Kevin Schwantz

Mir pun menjadi rider Suzuki pertama yang sukses menjadi juara dunia di kelas tertinggi sejak Kenny Roberts jr pada 2000 lalu. Namun, Mir mengaku lebih merasa terhormat karena ia mengikuti jejak ikon Suzuki yang juga juara dunia GP500 pada 1993, Kevin Schwantz, yang sejak awal telah memberinya banyak dukungan dan nasihat.

"Saya merasa lebih dekat dengan Kevin meski saya belum lahir saat ia jadi juara dunia. Jika kami bertemu lagi, saya akan ajak ia makan malam untuk bertanya bagaimana rasanya naik motor Suzuki 500cc. Ia menawari saya untuk mengendarai motornya, bakal menyenangkan jika kami tukar motor!" pungkas Mir.

Sumber: Cycle World