Joan Mir Sudah Damai dengan Jack Miller Soal Insiden MotoGP Doha

Joan Mir Sudah Damai dengan Jack Miller Soal Insiden MotoGP Doha
Joan Mir dan Jack Miller (c) Suzuki/Ducati

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku sudah berdamai dengan rider Ducati Lenovo Team, Jack Miller, atas insiden senggolan kontroversial yang mereka alami di MotoGP Doha yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada awal April lalu. Hal ini disampaikan Mir lewat Mundo Deportivo, Sabtu (6/5/2021).

Dalam balapan itu, Mir dan Miller sengit berebut posisi 5 pada Lap 13. Mir pun menyalip Miller di Tikungan 10 dan mereka bersenggolan. Mir mengangkat kaki kanan untuk minta maaf. Namun, saat keluar dari Tikungan 16, ia melebar. Saat kembali ke garis balap yang benar di trek lurus, ia dan Miller tahu-tahu bertabrakan.

Keduanya pun terlihat berdebat sembari melaju dalam kecepatan tinggi. Insiden tersebut segera diinvestigasi oleh FIM Stewards. Namun, secara mengejutkan hanya dinilai sebagai insiden balap biasa. Keputusan ini pun membuat banyak pihak marah, termasuk Mir dan Suzuki, yang ingin Miller dihukum.

1 dari 3 halaman

Akui Sama-Sama Punya Gaya Agresif

View this post on Instagram

A post shared by MotoGP (@motogp)

Di lain sisi, Miller puas insiden itu dianggap insiden balap biasa, karena menurutnya Mir juga menabraknya dari belakang sebanyak tiga kali. Rider Australia ini mengakui Suzuki punya kemampuan menikung lebih baik dari Ducati, namun menurutnya tiga senggolan sudah kelewatan dan ia pun muak atas kontak-kontak tersebut.

Uniknya, menjelang MotoGP Portimao pada pertengahan April, kedua rider ini mengaku sama-sama bertekad bertemu dan bicara. Sayangnya, tak ada kelanjutan cerita dari pertemuan tersebut. Kini, Mir pun menyatakan bahwa keduanya sudah berdamai dan saling minta maaf.

"Ya, saya sudah memaafkannya. Sungguh disayangkan kami harus mengalami senggolan itu. Saya cukup menyukai Jack, namun kami berdua sering kali menjalani aksi sengit di lintasan. Ia rider yang cukup agresif, tapi begitu pula saya," ungkap juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini.

2 dari 3 halaman

Merasa Harus Siap Kalah Tiap Duel dengan Jack Miller

"Tiap kali berduel dengan Jack, saya selalu harus siap kalah karena motor kami tenaganya lebih sedikit, jadi saya juga harus ambil risiko lebih tinggi di tikungan. Di Qatar, ia melampaui batas. Saya agresif saat menyalip, tapi tak kelewat batas, sementara ia kelewat batas," lanjut Mir, yang lucunya kerap latihan motocross dengan Miller.

Mir pun menyatakan aksi-aksi agresif dalam balapan ini juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, tak hanya dari gaya balap sang rider, melainkan juga evolusi motor dan ban, ditambah dengan teknologi-teknologi yang makin canggih. Alhasil, persaingan semakin sengit dan ketat, hingga kontak-kontak di trek jadi sulit terhindarkan.

"Kini kami memasuki tikungan lebih cepat, ban juga mengalami evolusi, lebih lunak hingga kami bisa lebih cepat saat gripnya baik. Corner speed kami juga kini lebih tinggi, balapan jadi lebih cepat. Level seluruh rider kini juga sama tinggi dan setara. Demi melaju di depan, kami harus benar-benar berkendara mencapai batas," tutupnya.

Sumber: Mundo Deportivo