
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku tak merasa takut jika dirinya benar-benar punya kesempatan membela Repsol Honda dan jadi tandem Marc Marquez pada 2023. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Mundo Deportivo pada Selasa (10/5/2022), usai Suzuki heboh dikabarkan ingin hengkang dari MotoGP akhir musim ini.
Suzuki memang belum merilis pengumuman resmi apa pun, namun bungkamnya mereka soal gosip panas ini justru meyakinkan banyak pihak bahwa keputusan hengkang sudah bulat. Uniknya, manajemen dan anggota tim Suzuki Ecstar yang berlaga di MotoGP sama sekali tak tahu soal rencana ini sebelum 2 Mei 2022.
Keinginan Suzuki untuk pergi dari MotoGP ini tentunya membuat masa depan Mir, Alex Rins, dan anggota tim lainnya terkatung-katung. Manajer pribadi Mir, Paco Sanchez, mengaku sudah berdiskusi dengan semua tim MotoGP. Namun, Mir menjadi kandidat terkuat pengganti Pol Espargaro di Repsol Honda.
Advertisement
Yakin Takkan Terintimidasi
Uniknya, Mir sendiri sempat hampir membela Repsol Honda pada 2019 sebagai pengganti Dani Pedrosa, sebelum skuad itu lebih memilih Jorge Lorenzo. Jika kepindahan Mir ini benar-benar terjadi, maka juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 itu akan bertandem dengan Marc Marquez, sang delapan kali juara dunia.
Ia pun mengaku sama sekali tak takut pada tantangan ini. "Bagaimana kalau saya berani? Ya, tentu saja saya bakal berani. Kita lihat saja nanti. Saya yakin ia mungkin merupakan rider terbaik dalam sejarah. Namun, menjadi rekan setim Marc takkan bikin saya merasa terintimidasi. Saya yakin tidak," ungkap Mir.
Meski begitu, sebelum pusing memikirkan masa depan, Mir sedang fokus berusaha mengakhiri paceklik kemenangan. Seperti yang diketahui, selama berkarier di kelas para raja, ia baru meraih satu kemenangan, yakni di MotoGP Eropa 2020, sepekan sebelum ia mengunci gelar. Ia tak memungkiri masa-masa ini berat.
Terobsesi Menang Lagi
"Saya sungguh terobsesi untuk menang lagi! Saya rasa, pada hari-hari ketika tak bisa menang, saya merasa lebih cepat muak pada dunia ini. Pasalnya, ada banyak hal yang tak sepadan untuk dilakukan, seperti perjalanan jauh dan hal-hal lainnya. Usai kelelahan melakukan hal-hal itu, saya sedih kalau tidak menang," ujar Mir.
"Saya harus tahu cara melewati masa sulit. Saya sama sekali tak menang tahun lalu dan juga enam seri pertama musim ini. Namun, saya menjalani balapan-balapan yang baik, saya ikut memperebutkan gelar. Jadi, saya merasa punya performa yang baik. Memang seharusnya lebih baik, namun tak boleh lebih buruk," tutupnya.
Mir juga belum meraih podium sama sekali dalam enam seri pertama musim ini. Hasil terbaiknya adalah finis keempat di Argentina dan Austin. Saat ini, ia duduk di peringkat keenam pada klasemen pembalap dengan koleksi 56 poin, tertinggal 33 poin dari Fabio Quartararo yang ada di puncak.
Sumber: Mundo Deportivo
Baca Juga:
- Yamaha Pastikan Gelar Tes MotoGP Bareng Toprak Razgatlioglu pada Juni 2022
- Ducati Soal Dugaan Kecurangan Tekanan Ban di MotoGP: Juga Lazim Dilakukan Pabrikan Lain
- KTM Bantah Reuni dengan Jack Miller Meski Terancam Ditinggal Miguel Oliveira
- Yamaha atau Ducati? Celestino Vietti Tentukan Opsi ke MotoGP pada Musim Panas
- WithU RNF: Ingin ke Aprilia, Tapi Punya 4 Opsi Menggiurkan di Yamaha
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 April 2022 13:33
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...