Joan Mir: Selebrasi Gelar? Daripada Pesta, Lebih Baik Kumpul Keluarga

Joan Mir: Selebrasi Gelar? Daripada Pesta, Lebih Baik Kumpul Keluarga
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, memang senang bukan kepalang akhirnya bisa meraih status juara dunia MotoGP 2020 di Valencia, Spanyol, pada Minggu (15/11/2020) lalu. Namun, meski berharap bisa melakukan selebrasi besar-besaran, Mir menahan keinginannya itu mengingat pandemi Covid-19 masih menyebar di seluruh dunia.

Dari seluruh pembalap MotoGP yang ada, Mir memang salah satu pembalap yang sangat vokal menyuarakan pentingnya tindakan pencegahan infeksi penyakit tersebut, terutama pada para kandidat juara dunia musim ini. Mir yakin, sekalinya terinfeksi, musim seorang rider bisa kacau balap begitu saja.

Covid-19 pun membuat Mir tertekan dan bahkan menyebut virus ini sebagai musuh terbesarnya musim ini, alih-alih Fabio Quartararo atau pembalap lainnya. "Hal yang tak terlalu sering kita bicarakan dan pahami musim ini adalah, biasanya tekanan ada di trek, dan Anda bisa santai di rumah," ujarnya via Motorsport Espana, Rabu (18/11/2020).

"Tapi musim ini, saya justru tidak bisa santai di rumah, karena saya tertekan akibat Covid-19. Pandemi ini bikin situasi jadi lebih sulit. Saya tak bisa kumpul keluarga, orang-orang yang selalu mengurangi beban saya. Jadi, ini sangat berat," lanjut pembalap berusia 23 tahun ini.

1 dari 3 halaman

Lega Semua Berjalan Lancar

Mir juga menyatakan, setiap kali pulang ke rumahnya yang ada di Andorra, ia tetap merasa tak tenang, karena Covid-19 bisa menyerang siapa saja di mana saja. Ia pun merasa beruntung karena ia dan Suzuki mampu menaati protokol kesehatan yang baik hingga bisa menjalani musim balap dengan lancar pula.

"Tekanan sepanjang tahun ini sangatlah besar, di trek dan di rumah, kami harus menghindari infeksi virus. Namun, cara kami mengendalikan situasi ini sangatlah menakjubkan, dan kami akhirnya bisa meraih gelar dunia pada tahun kedua saya di Suzuki. Rasanya sulit menggambarkan maknanya bagi saya," ungkapnya.

Selain memberikan tekanan mental, Mir juga menyebut Covid-19 membuat MotoGP 2020 jadi kurang seru karena penonton tak diperbolehkan hadir di tribun-tribun sirkuit. Sejauh ini, hanya Misano yang mengizinkan penonton hadir, namun hanya dibatasi 10.000 orang per pekan balap. Padahal, Mir yakin mereka bisa jadi motivasi ekstra.

2 dari 3 halaman

Harus Tanggung Jawab

Mir juga agak kecewa karena tak bisa melakukan selebrasi gelar secara besar-besaran dengan banyak orang akibat Covid-19. Ia pun memilih melakukan perayaan dengan orang-orang yang sudah ada di dalam 'bubble'-nya sepanjang tahun ini, yakni timnya, kedua orang tua, dan sang kekasih.

"Sangat disayangkan tak ada orang di tribun trek, karena mereka bisa menjadi motivasi tambahan dan membuat selebrasi kesuksesan menjadi seru. Saya juga ingin pesta-pesta, ingin menari-nari, saya ingin melakukan segalanya!" ungkapnya rider asal Spanyol ini.

"Tapi kami harus tanggung jawab, karena banyak orang meninggal akibat virus ini. Bagi saya cara selebrasi terbaik adalah menghabiskan waktu dengan keluarga dan tim saya, melindungi diri sendiri karena virus ini serius. Tentu kami akan merayakannya, tapi tak boleh berlebihan," tutupnya.

Sumber: Motorsport Espana