
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku kerap mendapatkan komentar-komentar negatif yang meremehkannya usai merebut gelar dunia MotoGP 2020. Kepada Mundo Deportivo, Sabtu (5/6/2021), Mir menyatakan bahwa komentar-komentar itu sayangnya lebih banyak datang dari negaranya sendiri, Spanyol.
Mir sukses merebut gelar dunia tahun lalu usai merebut tujuh podium yang salah satunya merupakan kemenangan. Ia sempat dicemaskan bakal merebut gelar dunia tanpa satu pun kemenangan seperti yang dilakukan Emilio Alzamora di GP125 1999, namun akhirnya sukses menang di Seri Eropa yang digelar di Valencia.
Meski ini prestasi yang membanggakan, Mir justru kerap dapat komentar nyinyir dari netizen, yang menganggapnya beruntung karena Marc Marquez absen sepanjang musim akibat cedera patah tulang humerus. Banyak pula orang yang beranggapan bahwa ia tak terlalu layak jadi juara dunia karena meraih satu kemenangan saja.
Advertisement
Lebih Dihargai di Italia
Mir sendiri mengaku memberi jarak antara dirinya dan media sosial, namun komentar-komentar ini tetap saja sampai ke telinganya. Alhasil, mau tak mau ia pun merasa sedih. "Saya sangat jujur, komentar-komentar ini bikin saya sangat sedih," ungkap rider yang juga merupakan juara dunia Moto3 2017 ini.
"Saya sangat kecewa bahwa di Spanyol, gelar saya tak terlalu dihargai, sementara di negara lain, seperti Italia, saya jauh lebih dipertimbangkan. Saya merasa lebih di cintai. Di Spanyol, yang saya lihat adalah komentar-komentar kebencian, dengki, dan hal-hal tak masuk akal yang entah arahnya ke mana," lanjutnya.
Meski begitu, rider berusia 23 tahun ini menyatakan dirinya merasa beruntung dikelilingi orang-orang yang suportif, baik keluarganya maupun timnya. Alhasil, ia bisa melupakan komentar-komentar negatif itu dalam sekejap dan kembali fokus pada pekerjaannya meraih hasil sebaik mungkin di MotoGP.
Coba Fokus pada Pekerjaan
Awal musim ini, Mir memang agak terseok-seok meraih hasil, baik, namun ia kembali tampil konsisten di posisi lima besar, meraih dua podium. Kini, diam-diam ia merangkak naik di klasemen pembalap, duduk di peringkat kelima dengan 78 poin, tertinggal 37 poin dari Fabio Quartararo dengan 12 seri tersisa.
"Orang-orang ini (haters) menujukan semua komentar-komentar negatif itu kepada seseorang yang tak cukup peduli soal ini semua. Saya hanya datang ke sirkuit, mencoba melakukan pekerjaan saya," ungkap sahabat rider Barni Racing Team WorldSBK, Tito Rabat, ini.
"Saya bersyukur pada Tuhan bahwa saya melakukannya dengan baik, dan saya selalu pulang dengan perasaan damai. Biar orang lain bertingkah sesukanya. Untungnya, tak semua orang berperilaku seperti itu," pungkas Mir.
Sumber: Mundo Deportivo
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Brad Binder Tekad Setia pada KTM, Ogah Pindah ke Lain Hati
- Justru Maklum, Miguel Oliveira Tak Iri Brad Binder Dapat Kontrak 3 Tahun dari KTM
- Ayah-Ibu Bantah Gosip Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP Akhir Juni
- Ngeri Lihat Bahaya, Franco Morbidelli Sebut Moto3 Diisi Rider-Rider Gila
- Marc Marquez: Saya Siap Tidak Menang, Juga Siap Jatuh Lagi
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 4 Juni 2021 11:56
Kritik Balik Jorge Lorenzo, Joan Mir: Ngomong Doang Emang Enak
-
Otomotif 18 Mei 2021 13:08
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:46
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...