
Bola.net - - Dua tahun belakangan, tak pelak lagi paddock MotoGP diramaikan oleh talenta muda baru asal Spanyol, Joan Mir. Dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island akhir pekan lalu, Mir sukses mengunci gelar dunia Moto3 2017.
Uniknya, gelar dunia ini sukses diraih Mir hanya dalam tahun keduanya turun secara penuh di Moto3, hal serupa yang pernah dilakukan Valentino Rossi saat merebut gelar dunia GP125 pada tahun 1997 silam.
Nah, kamu yang mengaku sebagai fans balap motor sejati, sudahkah tahu kisah perjalanan Mir dalam meraih sukses di kejuaraan dunia? Jika belum, simak ulasannya berikut yuk!
1 dari 4 halaman
Siapakah Joan Mir?
Dalam musim debutnya ini, Mir duduk di peringkat kesembilan, dan tahun 2014 pun menjadi tahun peningkatan yang cukup signifikan bagi Mir. Rider kelahiran 1 September 1997 ini sukses menduduki peringkat runner up, di belakang Jorge Martin yang kini juga turun di ajang Grand Prix.
Prestasi ini membuat Mir berkesempatan turun di FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada 2015, mengendarai Honda dan KTM di Leopard Junior Team. Ia pun sukses mengoleksi empat kemenangan di enam balapan pertama, dan duduk di peringkat keempat, di belakang Nicolo Bulega, Albert Arenas dan Aron Canet.
2 dari 4 halaman
Debut Grand Prix
Hasil ini tak membuat Leopard Racing hilang kepercayaan pada Mir. Mereka pun memberi kontrak berdurasi dua tahun di Moto3 pada tahun 2016-2017. Keputusan Leopard Racing pun tak salah. Usai merebut juara dunia bersama Kent pada 2015, Leopard mendapat banyak hasil gemilang lewat Mir.
Pada 2016, Mir langsung menggebrak dan menjadi lawan serius bagi para kandidat juara dunia, meraih tiga podium, termasuk kemenangan di Red Bull Ring, Austria. Ia mengakhiri musim di peringkat kelima, dan sukses merebut gelar Rookie of The Year dari Bulega, yang kala itu menjadi rookie unggulan.
3 dari 4 halaman
Tangga ke Gelar Dunia
Unggul 80 poin dari rider Marinelli Rivacold Snipers, Romano Fenati menjelang Moto3 Jepang di Motegi, Mir punya kesempatan emas untuk mengunci gelar dunia. Sayang, ia justru terpuruk dan gagal meraih satupun poin saat Fenati merebut kemenangan.
Beruntung, Mir sukses meraih kemenangan di Phillip Island akhir pekan lalu, sementara Fenati finis keenam. Dengan keunggulan 60 poin, Mir pun mengunci gelar dunia meski musim ini masih menyisakan balapan di Malaysia dan Valencia. Ia juga menjadi rider Spanyol ketiga yang menjuarai Moto3, usai Maverick Vinales (2013) dan Alex Marquez (2014).
4 dari 4 halaman
Calon Rider MotoGP
Kontrak Moto2 ini berdurasi dua tahun, namun dirumorkan bahwa Mir juga telah mendapat jaminan untuk turun di MotoGP pada 2020 mendatang.
Sejatinya tak mengherankan lagi bahwa rider segemilang Mir mendapat kontrak macam ini, apalagi sembilan kemenangannya dalam satu musim Moto3 nyaris mendekati rekor Marc Marquez dan Fausto Gresini (10) dan Valentino Rossi (11) di kelas teringan (GP125/Moto3).
Rekor-rekornya yang menyamai nama-nama besar Grand Prix inilah yang membuat banyak pihak berekspektasi tinggi pada Mir, berharap ia bisa menjadi rival sengit Marquez, Vinales dan rider-rider MotoGP di masa depan.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...