'Joan Mir Bakal Tunjukkan Lebih Banyak Hal Seram di MotoGP'

'Joan Mir Bakal Tunjukkan Lebih Banyak Hal Seram di MotoGP'
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Crew chief Joan Mir, Frankie Carchedi, menyakini bahwa gelar dunia MotoGP 2020 hanyalah 'awal' bagi pembalapnya tersebut. Lewat Bike Sport News, pria Inggris berdarah Italia ini pun menyatakan bahwa Mir bakal menunjukkan hal-hal lebih 'seram' di masa depan.

Tahun ini, torehan rider Suzuki Ecstar itu memang sangat mengesankan. Meski jumlah kemenangannya tak sebanyak Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, Mir menjadi rider yang paling konsisten. Ia mengoleksi tujuh podium, yang salah satunya merupakan kemenangan.

Mir sendiri mengakui bahwa gelar dunia pada tahun keduanya di MotoGP merupakan sebuah kejutan. Rider berusia 23 tahun ini menyatakan, dirinya memang ingin jadi juara, namun meyakini bahwa target itu baru jadi target realistis beberapa tahun lagi.

1 dari 3 halaman

Tadinya Bidik Gelar di Tahun Ketiga

Tadinya Bidik Gelar di Tahun Ketiga

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Rasa kaget ini juga dirasakan Carchedi, yang sebelumnya bekerja di British Superbike (BSB) dan WorldSBK. "Kami tak pernah mengira bakal begini. Selama ini, kami hanya menargetkan tahun ketiga untuk juara, karena ia butuh waktu adaptasi. Bisa dibilang kami sedikit syok.

"Sekalinya kami tahu Suzuki ingin mempertahankan Joan untuk dua tahun ke depan, rencana kami adalah membidik gelar pada tahun ketiga. Tahun pertama untuk belajar, tahun kedua untuk meraih podium, tahun ketiga baru membidik gelar," ujarnya, Selasa (17/11/2020).

Di lain sisi, Carchedi sudah yakin bahwa Mir, yang juga juara dunia Moto3 2017, punya talenta spesial sejak mereka pertama kali bekerja sama pada 2019 lalu. Pada balapan MotoGP Qatar kala itu, Mir memang langsung finis di posisi 8.

2 dari 3 halaman

Talenta Murni Terlihat Sejak Balapan Pertama

Menurut Carchedi, Mir punya gaya balap yang lebih spesial dibandingkan para pembalap lain. Jjika dikembangkan lebih jauh, maka Mir bisa jadi momok lebih mengerikan di masa-masa mendatang.

"Kita bisa lihat kemampuan murninya sejak balapan pertama. Hal terbesar dari Joan adalah, saat ini gaya balapnya memiliki beberapa elemen yang sedikit superior, dan pada saat yang sama, hal menakutkan bagi rider lain adalah, hasil baik akan lebih sering diraih Joan," tutupnya.

Meski sudah mengunci gelar dunia 2020 di Valencia, Spanyol, akhir pekan lalu, Mir dan Carchedi masih harus berlaga di MotoGP Portugal, yang untuk pertama kalinya bakal digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, pada 20-22 November mendatang.

Sumber: Bike Sport News