Jika Ducati Tak Menang di Qatar, Crutchlow Bakal Kaget

Jika Ducati Tak Menang di Qatar, Crutchlow Bakal Kaget
Andrea Iannone di atas Desmo 16 GP di Sepang (c) Ducati
- Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow mengaku akan sangat terkejut bila Ducati gagal meraih kemenangan di seri pertama MotoGP 2016 yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 17-20 Maret mendatang. Dalam wawancaranya dengan Crash.net, Crutchlow yakin Ducati punya keunggulan yang sudah jauh di depan para rival.


Honda sendiri masih kesulitan menjinakkan mesin mereka yang agresif, hingga tak bisa fokus mengembangkan perangkat elektronik (ECU) Magneti Marelli, yang sudah dipelajari Ducati sejak tahun 2013 silam bersama tim-tim Open mereka. Crutchlow pun tak heran melihat invasi para pebalap pabrikan Italia itu selama uji coba pramusim di Malaysia pada 1-3 Februari.


"Sudah jelas bahwa Honda kini tengah tertinggal, tapi mereka bekerja keras. Ducati telah mengenal ECU ini selama 2-3 tahun. Yang lain baru menjajalnya setelah mereka. Di sini lah kecerdasan Ducati. Mereka jelas punya keunggulan terbesar untuk memenangkan balapan. Mereka sudah sangat jauh di depan," ujarnya.


Menurut pebalap Inggris ini, Yamaha selangkah lebih maju ketimbang Honda, mengingat para pebalap tim Garpu Tala mengaku mulai nyaman menggunakan ECU terbaru. Meski begitu, Crutchlow yakin Yamaha masih jauh tertinggal dari Ducati.


"Yamaha jelas punya paket motor yang baik, begitu juga pebalapnya. Mereka punya paket motor yang begitu netral dan bisa cepat apapun situasinya. Tapi soal ECU, mereka belum terlalu dekat dengan Ducati. Jika Ducati tidak menang di Qatar, maka saya akan sangat, sangat terkejut. Mereka punya pebalap-pebalap hebat dan berkendara dengan baik," tutupnya. [initial]


 (cn/kny)