Jelang Sidang Kasus Doping, Andrea Iannone Siap Siaga Balapan Lagi

Jelang Sidang Kasus Doping, Andrea Iannone Siap Siaga Balapan Lagi
Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, mengaku siap menjalani sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait kasus dugaan pemakaian doping yang melandanya sejak 17 Desember 2019 lalu. Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers yang digelar di markas LaPresse, Milan, Italia, Selasa (13/10/2020).

Seperti yang diketahui, sampel urin The Maniac yang diambil di MotoGP Malaysia, 3 November 2019, terbukti mengandung drostanolone, substansi steroid terlarang untuk atlet menurut Agen Anti-Doping Dunia (WADA). Ia pun dijatuhi larangan balap selama 18 bulan dan hasil balapnya di Malaysia dan Valencia didiskualifikasi.

Pada Februari lalu, Iannone dan tim pengacaranya berdalih substansi itu masuk ke dalam tubuhnya akibat konsumsi daging selama di Asia. Mereka juga menyajikan bukti tes sampel rambut dalam sidang Pengadilan FIM (CDI) yang membuktikan Iannone tak mengonsumsi drostanolone selama lima bulan terakhir sebelum sampel urinnya diambil.

Iannone dan WADA pun akhirnya saling seret ke CAS. Iannone menuntut hukuman larangan balap selama 18 bulan dicabut, sementara WADA menuntut hukumannya untuk diperpanjang menjadi 4 tahun. Akibat pandemi Covid-19, sidang baru bisa digelar pada Kamis (15/10/2020) nanti, dan Iannone menantikan hasilnya.

1 dari 3 halaman

Hal Paling Berharga yang Telah Dirampas

Hal Paling Berharga yang Telah Dirampas

Pebalap Aprilia Racing, Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

"Saya tengah mendekati hari terpenting dalam hidup saya. Saya tak pernah menyangka bisa mengalami situasi macam ini, tapi masa sulit selalu membuat Anda lebih dewasa. Situasi ini sangat sulit, Anda takkan bisa memahaminya jika tak mengalaminya sendiri. Tapi saya selalu berusaha menghadapi masalah ini dengan cara yang positif," ujar Iannone seperti yang dikutip GPOne.

Iannone pun menyatakan bahwa hidupnya benar-benar berubah drastis selama 11 bulan terakhir. Tak hanya dilarang berkompetisi, rider berusia 31 tahun ini juga dilarang mengendarai motor apa pun, sekalipun sekadar track day atau latihan, di sirkuit-sirkuit yang memiliki homologasi dari FIM.

"Praktisnya, saya sudah naik motor sejak ibu melahirkan saya, tapi mereka memaksa saya untuk tak melakukannya lagi. Saya berharap hal ini tak dialami oleh siapa pun. Saya sudah tak mengendarai motor lagi sejak balapan di Valencia (2019). Mereka merampas hal paling berharga dalam hidup saya, tapi beginilah aturannya dan saya bertekad menghormatinya," ungkapnya.

Lalu, bagaimana jika Iannone tetap dinyatakan bersalah dan WADA memenangkan tuntutan hukuman larangan balap selama empat tahun? Iannone pun mengaku belum memikirkannya sampai saat ini, dan selama ini ia selalu fokus menjaga kebugaran fisik untuk berjaga-jaga jika ia dinyatakan tak bersalah.

2 dari 3 halaman

Tolak Banyak Tawaran dari Berbagai Sektor

Tolak Banyak Tawaran dari Berbagai Sektor

Andrea Iannone (c) Aprilia Racing

"Saya belum memikirkan jalan hidup jika dapat hukuman itu, karena saya masih merasa sebagai pembalap motor. Sehari usai putusan, barulah saya bisa memahami arah hidup selanjutnya. Saya tak pernah berhenti latihan apa pun kecuali naik motor, seolah akan balapan pekan depan. Fisik saya jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan saya sangat menyadari kekuatan saya," tuturnya.

Iannone sangat ingin bisa kembali berkendara, terutama di MotoGP, dan ia merasa bersyukur Aprilia Racing, diwakili sang CEO, Massimo Rivola, tak pernah meninggalkannya dan justru terus mendampinginya dalam masa-masa yang sulit ini. Demi membayar kesetiaan ini, Iannone bahkan menolak semua tawaran bisnis dari banyak orang.

"Saya berharap bisa kembali berkendara. Aprilia selalu mendampingi saya dan selalu menunggu saya. Motor saya masih ada di sana, saya merasa ia juga menunggu saya. Saya dapat tawaran dari banyak orang di berbagai sektor berbeda, tapi saya menolak semuanya," ungkap Iannone.

"Target saya adalah kembali balapan bersama Aprilia. Saya belum mau menyerah. Saya punya hubungan baik dengan Massimo, ini pertama kalinya saya bertemu orang yang sangat baik, tak hanya dari sudut pandang profesional, melainkan juga sudut pandang manusiawi. Aprilia tak pernah meninggalkan saya," pungkasnya.

Sumber: GPOne