Jawab Joan Mir, Fabio Quartararo: Kemenangan Ini Bukti Saya Tak Terbebani

Jawab Joan Mir, Fabio Quartararo: Kemenangan Ini Bukti Saya Tak Terbebani
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui bahwa kemenangannya di MotoGP Silverstone, Inggris, Minggu (29/8/2021), merupakan kemenangan terpenting musim ini. Pasalnya, berkat hasil ini, ia makin kokoh di puncak klasemen dengan 206 poin, unggul jauh 65 poin atas rider Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Sebelum tiba di Inggris, Quartararo sempat dapat komentar dari Mir, yang yakin keunggulan 47 poin akan membuat El Diablo terlena dan melakukan kesalahan, sekaligus terbebani karena kini ia satu-satunya rider Yamaha dalam memperebutkan gelar. Kemenangan ini pun seolah jadi jawaban Quartararo atas komentar Mir itu.

"Sebenarnya lucu, sebelum datang ke sini, saya lihat komentar bahwa saya akan melakukan kesalahan karena terbebani, karena saya satu-satunya rider Yamaha yang bertarung di depan. Nyatanya justru sebaliknya, saya tak pernah senyaman ini di atas motor. Yamaha sama sekali tak mendorong saya," ujarnya via MotoGP.com.

1 dari 2 halaman

Keunggulan Makin Besar, Justru Makin Ogah Pikirkan Gelar

"Yamaha puas atas kinerja kami dan percaya pada saya. Jadi, dengan keunggulan poin sebesar ini, saya justru makin bersemangat karena tak perlu memikirkan gelar, kecuali di Austria 2 saat kami harus ganti ban (flag-to-flag). Tapi saya merasa nyaman dan ini adalah sensasi terbaik yang pernah saya punya," lanjut rider Prancis itu.

Pembalap 22 tahun ini menyatakan, dirinya tak pernah terlalu memusingkan kesempatan merebut gelar meski sudah memimpin klasemen sejak seri kedua. Dengan keunggulan poin selebar itu, ditambah enam seri tersisa, ia makin ogah memikirkan gelar dunia dan hanya ingin fokus meraih kemenangan sebanyak mungkin.

"Saya tak fokus pada gelar. Tapi jika melihat tadinya saya unggul 47 poin dan kini jadi 65, tentu ini kemenangan ini paling penting. Tapi saya tak mau memikirkan gelar setidaknya sampai setelah Misano. Kini saya justru makin ogah, karena saya bersenang-senang. Saya akan menjalani balapan berikutnya seolah itu balapan pertama," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Gelar Hanya Datang Lewat Hasil Baik

Dengan keunggulan ini, Quartararo diperkirakan cukup finis ketiga di sisa musim untuk mengunci gelar. Namun, ia tegas takkan mengubah pendekatan pada pekan balap karena targetnya tetap mengoleksi trofi di tiap seri. "Saya takkan mengubah cara kerja saya karena saya sangat senang memperebutkan kemenangan," tuturnya.

"Lagipula, gelar hanya akan datang jika Anda meraih hasil baik. Jika tak memungkinkan menang, tentu saya takkan mau melakukan kesalahan bodoh. Alhasil, cara kerja saya akan tetap sama, walau memang ada margin (poin) yang lebar. Jika ada kesempatan, maka kami akan tetap berusaha menang dan naik podium," pungkasnya.

Quartararo akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Aragon, Spanyol, pada 10-12 September mendatang, di mana ia akan kembali bertandem dengan Cal Crutchlow. Dalam MotoGP Misano, San Marino, pada 17-19 September, ia akan bertandem dengan Franco Morbidelli, yang diminta menggantikan Maverick Vinales.

Sumber: MotoGP