Jatuh Saat Nyaris Bekuk Fabio Quartararo, Jack Miller: Sungguh Menyakitkan

Jatuh Saat Nyaris Bekuk Fabio Quartararo, Jack Miller: Sungguh Menyakitkan
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, mengaku sangat kecewa pada dirinya sendiri usai mengalami kecelakaan dan gagal finis dalam MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (8/8/2021). Ia tak punya ritme sekuat rider Pramac Racing, Jorge Martin, namun hasil ini membuat kansnya merebut gelar kian menipis.

Dari posisi 4, Miller menjalani start buruk dan melorot ke posisi 9, apalagi usai terlibat senggolan Marc Marquez dan Aleix Espargaro di Tikungan 1. Ia bahkan melorot ke posisi 10, usai tersalip Espargaro. Namun, balapan dihentikan pada Lap 3 usai motor KTM Dani Pedrosa meledak di Tikungan 3 akibat ditabrak Lorenzo Savadori.

Balapan pun diulang sepenuhnya dengan 27 lap, satu lap lebih sedikit dari durasi asli. Dari ban depan-belakang medium, Miller pun ganti ke ban depan keras untuk balapan kedua. Ia juga menjalani start dengan baik, berada di posisi 2 di belakang Martin, sebelum menyalip di Tikungan 3 dan memimpin jalannya balapan.

1 dari 2 halaman

Buang Kans Podium Begitu Saja

Miller memimpin selama tiga lap, sebelum tersalip Martin dan Joan Mir sekaligus pada Lap 4. Ia juga tersalip Fabio Quartararo pada Lap 7, namun ia terus menempel. The Thriller bahkan nyaris menyalip Quartararo pada Lap 18, sebelum bannya selip di Tikungan 7. Miller pun jadi satu-satunya rider yang kecelakaan dalam balapan ini.

"Hasil ini benar-benar menyakitkan, karena esensinya, saya nyaris dapat podium, tapi saya membuangnya begitu saja. Saya sangat kecewa pada diri saya sendiri dan saya minta maaf kepada tim. Padahal, saya merasa nyaman, Fabio kesulitan dengan ban depannya ketika saya ada di belakangnya. Itulah kekuatan saya," ujarnya via The Race.

Miller pun meyakini ritmenya pada paruh kedua balapan ini jauh lebih kuat dari Quartararo yang juga kawan baiknya sendiri. Ia menyatakan bahwa sebelum terjatuh, ia sudah mempersiapkan strategi serangan pada El Diablo untuk menyalip di Tikungan 9. Namun, ia hilang fokus ketika melewati bagian trek yang dicat ulang dan licin.

2 dari 2 halaman

Sudah Siapkan Menyerang di Tikungan 9

"Saya rasa ini memang salah saya. Fabio menjauh pada puncak akselerasi saat keluar dari Tikungan 6, saya pun mendekatinya lagi, mencoba menempel tepat di belakang ekor motornya di Tikungan 7 agar bisa menyerangnya di Tikungan 9 saat menuruni bukit," ungkap pembalap berusia 26 tahun asal Australia ini.

"Namun, saat saya coba mendekat, semua jadi kacau. Ada garis putih yang dicat hitam sebelum Tikungan 7, dan saya rasa semuanya dimulai dari situ. Saya bertahan sedikit, tapi terlalu banyak minta dari ban depan. Saya merasa tak melakukan hal berbeda dari lap-lap sebelumnya, tapi mungkin saya justru melakukan hal berbeda," tutupnya.

Dengan finis ketiga, kini Quartararo kian unggul di puncak klasemen dengan 172 poin, sementara Miller tetap di peringkat 5 dengan 100 poin. Rival terdekat Quartararo, Johann Zarco, hanya finis keenam dan tertinggal 40 poin darinya di peringkat 2. Pecco Bagnaia juga sekadar finis ke-11, kini duduk di peringkat 4 dengan 114 poin, tersalip Mir yang kini naik ke peringkat 3 dengan 121 poin.

Sumber: The Race