
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dikenal luas mengidolakan Valentino Rossi sejak anak-anak. Namun, kepada Corriere della Sera, Rabu (30/3/2022), ia mengaku tak hanya Rossi yang jadi panutannya demi menjadi pembalap yang baik, melainkan juga banyak para rider top lainnya.
Rider Prancis ini mulai mengidolakan Rossi sejak melihat kemenangan The Doctor di Jerez, Spanyol, pada 2005. Kala itu, Rossi mengalahkan Sete Gibernau usai keduanya bersenggolan di tikungan terakhir dan bersitegang setelah finis. El Diablo uniknya pernah balapan dengan Rossi selama tiga musim.
Namun, meski ngefans berat dengan sang sembilan kali juara dunia, Quartararo menyatakan bahwa dirinya juga banyak belajar dari rider lain. Ia mengamati Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, bahkan juga Marc Marquez, yang kini berbagi lintasan dengannya dan menjadi salah satu rival beratnya sejak 2019.
Advertisement
Nonton 2 Generasi Berbeda
"Waktu kecil saya melihat Rossi, Stoner, Lorenzo, dan setelahnya Marquez. Saya menyaksikan dua generasi. Vale adalah idola saya, kenangan pertama saya pada MotoGP adalah kemenangannya di Jerez pada 2005," tutur Quartararo, yang akan menginjak usia 23 tahun pada 20 April mendatang.
Juara dunia bertahan ini juga menyebutkan hal apa saja yang ia kagumi dari tiga rider lainnya. "Saya suka gaya balap Stoner, juga kegigihan Lorenzo dan kecepatan Marquez. Anda tak harus sekadar melihat satu rider saja, Anda harus belajar dengan mengamati banyak rider," ungkapnya.
Dalam wawancara yang sama, Quartararo juga mendapatkan pertanyaan yang unik: siapa yang menurutnya lebih tangguh, Rossi atau Marquez. "Vale adalah legenda dan ia akan tetap begitu selamanya. Namun, jika bicara soal gaya balap, saya rasa Marc lah yang terkuat di MotoGP," jawabnya.
Tetap Awasi Ducati dan Pecco Bagnaia
Quartararo juga membicarakan soal lawan kuatnya musim ini. Ia belum bisa membaca peta persaingan dengan jelas, karena penghuni podium Seri Qatar dan Mandalika berbeda-beda. Meski begitu, ia meyakini bahwa rider Ducati Lenovo Team yang juga runner up musim lalu, Pecco Bagnaia, akan kembali memberi ancaman.
"Ducati sangat kuat pada 2021 dan mereka akan jadi lawan berat lagi dengan motor baru. Namun, Suzuki, Honda, Aprilia juga mengalami kemajuan besar, begitu pula KTM. Dalam dua balapan, enam rider berbeda naik podium. Usai 3-4 seri lagi, kami harus paham siapa yang bakal memperebutkan gelar," ucapnya.
"Pecco tak memulai musim dengan baik, sementara pada akhir 2021 ia selalu jadi salah satu yang terdepan. Namun, ia masih punya banyak waktu untuk mengejar. Saya yakin ia akan kembali memperebutkan gelar dunia," pungkas Quartararo, yang finis kedua dalam balapan di Mandalika dua pekan lalu.
Sumber: Corriere della Sera
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Tadinya Saya Rider Biasa, Kini Malah Dipuji Macron dan Jokowi
- Las Vegas Resmi Jamu Formula 1 di 2023, Amerika Serikat Punya 3 Grand Prix
- Fans Berat! Collab Bareng AS Roma, Fabio Diggia Pakai Helm Baru Jelang MotoGP Argentina
- Jadwal Lengkap MotoGP Argentina, 1-4 April 2022
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Argentina 2022 di Trans7 dan MNC Sports, 1-4 April 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 Maret 2022 10:01
Ogah Jajal Ducati, Valentino Rossi: Saya Nggak Kangen Naik Motor MotoGP!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...