'Jadi Tandem, Marc dan Alex Marquez Pasti Bakal Sulit Akur'

'Jadi Tandem, Marc dan Alex Marquez Pasti Bakal Sulit Akur'
Marc Marquez dan Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, yakin bahwa bertarung di MotoGP, apalagi membela tim yang sama, bakal mempersulit hubungan persaudaraan antara Marc Marquez dan Alex Marquez. Hal ini disampaikan Espargaro via Sky Sport, seperti yang dikutip Speedweek.

Menurut Pol, banyak faktor yang bisa 'merusak' hubungan mereka. Faktor pertama adalah fakta bahwa mereka kelewat sering menghabiskan waktu bersama, apalagi tinggal di rumah yang sama. Inilah yang bakal mempersulit mereka memilah situasi, kapan harus jadi rival dan kapan harus jadi saudara.

Faktor kedua, Pol yakin langkah Repsol Honda menandemkan Marquez Bersaudara akan memberikan beban besar pada Alex. Menurutnya, hasil apa pun yang akan diraih Alex dalam balapan maupun perebutan peringkat klasemen, akan dianggap buruk selama sang kakak jauh lebih berjaya.

"Menandemkan mereka adalah langkah berisiko, karena mereka sangat dekat. Ini menyenangkan, tapi mereka juga menghabiskan waktu bersama di rumah, latihan bersama... dan ini bikin situasi lebih rumit. Jika Alex finis di posisi 7 atau 8, sejatinya sudah bagus. Tapi bakal dianggap buruk jika Marc menang," ujar adik Aleix Espargaro ini.

Faktor yang ketiga adalah fakta bahwa Marc dan Alex mendapat dukungan teknis yang sama dari Honda. Semakin setara dukungan teknis yang diberikan tim kepada kedua ridernya, maka semakin ingin pula keduanya membuktikan siapa yang terbaik, dan hal ini bisa memicu rivalitas lebih sengit.

1 dari 3 halaman

Butuh Waktu Sesuaikan Diri

Butuh Waktu Sesuaikan Diri

Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

"Marc dan Alex harus bertarung di tiap balapan dalam kondisi yang sama, di atas motor yang sama. Hal ini bisa meningkatkan rivalitas. Mereka harus cari cara yang baik seperti kami Espargaro Bersaudara: membiarkan rivalitas di trek, menjaga hubungan normal di luar. Ini tak mudah, tapi kami memang harus berusaha," kisah Pol.

Rider berusia 28 tahun ini mengaku juga kerap mengalami ketegangan dengan sang kakak, yang saat ini membela Aprilia Racing Team Gresini. Menurutnya, tak membela tim yang sama pun sudah kerap membuat mereka kerap kikuk satu sama lain, terutama pada tahun-tahun pertamanya di MotoGP.

"Ada kalanya saya menghabiskan waktu dengan kakak saya, tapi ada beberapa perasaan yang tak bisa kami letakkan di 'angka nol'. Kami butuh waktu membiasakan diri, kami harus sering berkomunikasi. Kami beruntung punya anak, yang jadi alasan kami untuk bertemu ketika hubungan kami sedang tidak enak," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Sejatinya Tak Mau Lawan Kakak

Sejatinya Tak Mau Lawan Kakak

Pebalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Juara dunia Moto2 2013 ini juga menyatakan bahwa banyak orang menganggap enteng rivalitas yang ada di MotoGP, mengingat kejuaraan tersebut diisi oleh para rider terbaik di dunia yang akan menghalalkan segala cara demi meraih hasil terbaik.

"Situasi ini sangat berat, orang-orang tak tahu benar betapa besarnya rivalitas di MotoGP. Dan jika Anda punya saudara kandung di kelas yang sama, apalagi di tim yang sama, maka situasi lebih sulit lagi. Saya sendiri sejatinya tak mau menghadapi situasi macam ini," pungkas Pol.

Pol dan Aleix Espargaro sama-sama berasal dari Spanyol, namun keduanya tinggal di Andorra, meski tak tinggal di rumah yang sama. Keduanya kini juga sudah berkeluarga. Aleix memiliki dua anak kembar, sementara Espargaro dikaruniai anak perempuan yang lahir beberapa waktu lalu.