Jadi Pengganti Rio Haryanto, Siapakah Esteban Ocon?

Jadi Pengganti Rio Haryanto, Siapakah Esteban Ocon?
Esteban Ocon dan Rio Haryanto (c) Motorsport/AFP
- Penggemar Formula 1 di Indonesia baru-baru ini dikejutkan oleh kabar bahwa Rio Haryanto resmi terdepak dari Manor Racing terhitung Rabu (10/8). Rio pun akan digantikan oleh Esteban Ocon, pebalap berusia 19 tahun asal Prancis yang tahun ini aktif membalap di DTM Championship bersama Mercedes AMG.


Perjalanan Rio dan Ocon menuju F1 memang melalui jalur kejuaraan-kejuaraan junior yang berbeda. Satu-satunya kejuaraan yang pernah sama-sama mereka lalui adalah GP3 Series, di mana Rio turun pada musim 2010-2011, sementara Ocon turun pada musim 2015.


Sama seperti Rio, Ocon akan menjalani Formula 1 2016 dengan status rookie atau debutan. Mari simak prestasi keduanya di kancah balap mobil dunia. [initial] (bola/kny)

1 dari 5 halaman

Debut Internasional

Debut Internasional

Rio memulai karir profesionalnya di kejuaraan single-seater level internasional di Formula 1 Asia 2.0 pada tahun 2008, di mana ia mengakhiri musim di peringkat kedua. Ocon pun menjalani debut internasional di Formula 1 Renault 2.0 pada tahun 2012 dan mengakhiri musim di peringkat ketujuh.

Gelar bergengsi pertama yang diraih Rio datang pada tahun 2009, saat ia turun di kejuaraan Formula BMW Pacific, sementara Ocon meraih gelar pertamanya di kejuaraan FIA Formula 3 pada tahun 2014.
2 dari 5 halaman

Test Driver F1

Test Driver F1

Rio dan Ocon juga sama-sama menjabat sebagai test driver saat menjejakkan kaki untuk pertama kali di kancah Formula 1, di mana Rio dinaungi Marussia Virgin Racing pada tahun 2010. Ocon sendiri menjadi test driver Lotus F1 Team pada tahun 2014, dan melanjutkan peran ini untuk Sahara Force India selama musim 2015.
3 dari 5 halaman

GP3 dan GP2 Series

GP3 dan GP2 Series

Rio pun menjalani karir di GP3 Series pada tahun 2010-2011, di mana ia duduk di peringkat kelima dan ketujuh, sementara Ocon langsung meraih gelar juara pada musim debutnya pada tahun 2015.

Usai turun di GP3 Series, Rio naik kelas ke GP2 Series selama empat tahun, dan prestasi terbaiknya adalah menduduki peringkat keempat tahun lalu. Prestasi ini membuat Manor Racing mempertimbangkan Rio sebagai kandidat pebalapnya di Formula 1 2016.
4 dari 5 halaman

Formula 1 2016

Formula 1 2016

Dengan bantuan dana sebesar 15 juta euro yang dijanjikan oleh pemerintah Indonesia, Rio mendapatkan kursi di Manor Racing dan menjadi pebalap Indonesia pertama di Formula 1. Ocon sendiri menjabat sebagai pebalap cadangan Renault Sports F1 Team, serta turun di kejuaraan DTM Championship secara penuh, berstatus pebalap junior Mercedes-Benz.

Memiliki kontrak inisial berdurasi 11 seri pertama, Rio dan manajemen telah membayarkan biaya balap sebesar 8 juta euro kepada Manor. Meski Manor memberi kesempatan pada pebalap 23 tahun itu untuk turun di seri ke-12 Hockenheim, Jerman, sayangnya Rio harus terdepak dari Manor akibat tak bisa memenuhi sisa biaya balap.

Hal ini membuat Rio takkan bisa lagi membalap di F1 terhitung sejak GP Belgia di Spa-Francorchamps pada 26-28 Agustus mendatang. Manor memberikan posisi ini kepada Ocon, yang akhirnya dilepas oleh Renault Sports F1 Team, namun tetap berstatus sebagai pebalap junior Mercedes-Benz.
5 dari 5 halaman

Harapan

Harapan

Bagi masyarakat dan penggemar balap Indonesia, hal ini memang sangat disayangkan. Meski begitu, Manor telah menawarkan jabatan pebalap cadangan bagi Rio agar asanya turun di F1 tetap hidup. Berdasar nilai sportivitas, good luck untuk Ocon dan semoga Rio segera mendapatkan masa depan yang lebih cerah di kejuaraan balap mobil terakbar tersebut!