Jadi Legenda MotoGP, Valentino Rossi Akui Punya 3 Idola yang Menginspirasi

Jadi Legenda MotoGP, Valentino Rossi Akui Punya 3 Idola yang Menginspirasi
Valentino Rossi (c) Twitter/Yamaha MotoGP

Bola.net - Tak pelak lagi bahwa Valentino Rossi punya jutaan penggemar di seluruh dunia. Meski sudah pensiun dari MotoGP, kebanyakan Popolo Giallo berjanji tetap akan mendukungnya, tak peduli kegiatan apa yang akan ia lakukan usai gantung helm. Uniknya, jika biasanya ia diidolakan, Rossi ternyata juga punya idola sendiri lho.

Dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Minggu (12/12/2021), sembilan kali juara dunia ini mengaku punya tiga idola dari berbagai cabang olahraga berbeda. Yang pertama tentunya balap motor, di mana ia mengaku mengidolakan juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, yang kini justru jadi salah satu teman baiknya.

Idolanya yang lain adalah legenda basket sekaligus enam kali juara NBA, Michael Jordan, yang uniknya juga merupakan penggemar balap motor dan beberapa kali nonton MotoGP langsung di sirkuit. Selain itu, Rossi juga mengidolakan mendiang legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona, yang uniknya juga fans berat Rossi.

Dalam wawancara ini, Rossi pun menceritakan alasan mengapa dirinya sangat mengidolakan Schwantz, Jordan, dan Maradona. Mau tau seperti apa kisah-kisah Rossi mengenai tiga idolanya ini? Simak yang berikut ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Kevin Schwantz - MotoGP

Kevin Schwantz - MotoGP

Kevin Schwantz dan Valentino Rossi (c) Petronas SRT

"Kevin adalah rider yang sangat penting bagi saya, karena saya selalu menjadi penggemarnya sejak masih muda. Ia selalu jadi pembalap favorit saya, karena ia selalu menginspirasi saya berkat gaya balapnya, dan caranya duduk di atas motor.

"Selain itu, Kevin sangat berani dan merupakan pembalap yang sangat gila. Beberapa manuvernya tak terlupakan. Pertarungannya dengan Wayne Rainey, desain motornya, yakni Pepsi-Suzuki, namun juga Lucky Strike-Suzuki. Ia juga pakai helm yang digambar oleh Aldo (Drudi, desainer helm Rossi). Saya sudah mengenalnya dengan baik sejak saya masih muda."

2 dari 3 halaman

Michael Jordan - Basket

Michael Jordan - Basket

Valentino Rossi dan Michael Jordan di MotoGP Valencia 2004. (c) MotoGP.com

"Saya juga mengenal Michael karena ia menjadi sangat terkenal berkat sepatu-sepatunya dan brand-nya (Air Jordan). Namun, saya juga sangat suka NBA dan selalu mengikuti pertandingannya.

"Saya rasa ia merupakan atlet yang membuat banyak perbedaan pada kariernya, sejak awal sampai akhir. Berkat pendekatannya ini, ia selalu ingin menang. Ia juga tentu saja bertalenta. Ia bukan pembalap motor, tapi ia merupakan inspirasi hebat bagi banyak orang."

3 dari 3 halaman

Diego Maradona - Sepak Bola

Diego Maradona dan Valentino Rossi (c) MotoGP.comDiego Maradona dan Valentino Rossi (c) MotoGP.com

"Saya suka sepak bola. Bagi saya, Maradona ada di level Michael Jordan. Ia punya sentuhan magis pada bola. Ia adalah 'il genio della palla' atau sang jenius sepak bola, dan 'il mago della pelota' atau sang penyihir bola. Saya masih muda ketika Diego main di Napoli pada 1984-1991. Ia merebut gelar juara, padahal tadinya tampak mustahil dengan Napoli. Ia berada di level berbeda. Ia juga menjuarai Piala Dunia dengan tim yang tak terlalu moncer.

"Saya pun dapat kesempatan mengenalnya lebih baik, karena ia mengunjungi Misano (2008). Ia datang kepada saya dan memberi ciuman pada tangan saya, yang rasanya aneh! Setelahnya, kami pergi bersama ke rumah Salvatore Bagni, pemain sepak bola Italia. Uccio dan saya dapat kesempatan menghabiskan Selasa malam dengan Diego. Ia menceritakan kisah-kisah legendaris kepada kami. Momen yang tak terlupakan."

Sumber: Speedweek