Jadi Adik Rossi, Marini: Saya Pembalap Paling Beruntung di Dunia!

Jadi Adik Rossi, Marini: Saya Pembalap Paling Beruntung di Dunia!
Luca Marini (c) VR46
- Rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan pembalap Sky Racing VR46 Moto2, Luca Marini sukses mencetak sejarah dengan menjadi kakak beradik pertama sejak Marc dan Alex Marquez yang mampu menapaki podium Grand Prix dalam pekan balap yang sama di Sachsenring, Jerman akhir pekan lalu.


Marini, yang finis ketiga dalam balapan Moto2, sukses meraih podium perdananya usai menaklukkan cedera bahu berkepanjangan dan bertarung sengit dengan dua juara dunia Moto3, Brad Binder dan Joan Mir. Rossi sendiri sukses finis kedua, yakni hasil terbaiknya musim ini.


Marini pun mengaku dapat banyak bantuan dari kakaknya sebelum balapan. "Pada Sabtu (14/7) malam, kami bicara banyak soal balapan dan ia memberi saya banyak nasihat. Kami berdua tahu kami sama-sama punya ritme balap yang baik dan ia memberitahu saya segala hal yang saya butuhkan untuk tampil baik," ungkap Marini kepada AS. (as/dhy)

1 dari 2 halaman

Bukan Lagi 'Adik Rossi'

Bukan Lagi 'Adik Rossi'

Luca Marini (c) VR46
Rider berusia 20 tahun ini pun mengaku merasakan perubahan di antara para penghuni paddock MotoGP, yang mulai menganggapnya bukan sekadar adik dari seorang sembilan kali juara dunia, yakni hal yang ia akui terjadi sejak pindah dari Forward Racing ke Sky Racing VR46.

"Saya merasakan perubahan sejak awal musim ini. Entah mengapa, tapi orang-orang di paddock dan penggemar mulai memanggil saya Luca Marini, atau Luca, atau Marini, dan tahu nomor balap saya 10. Ini penting! Tapi saya senang jadi adik dari rider terhebat sepanjang masa. Ini justru menakjubkan," ungkapnya.
2 dari 2 halaman

Beruntung Jadi Adik Rossi

Beruntung Jadi Adik Rossi

Luca Marini (c) VR46
Rider yang akrab disapa 'Maro' ini pun mengaku sama sekali tak tertekan menjadi adik Rossi, dan justru yakin dirinya rider paling beruntung karena bisa langsung mendapatkan arahan, bimbingan dan nasihat-nasihat berharga dari The Doctor.

"Orang-orang hanya menyebut saya 'adik Valentino Rossi', tapi saya tak tertekan. Saya rider paling beruntung di dunia, tak semua orang bisa jadi adik dari rider terhebat dalam sejarah dan saya bisa belajar banyak hal darinya. Saya memang belum pernah bisa menjadi seperti dia, jadi saya harus bekerja keras. Vale adalah panutan saya dan semua rider yang ada di akademi. Ia adalah guru, bukan hanya bos!" pungkasnya. [initial]